Jakarta, CoreNews.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingatkan potensi dampak tidak langsung dari badai tropis Fung Wong terhadap cuaca di Indonesia. Meski tidak melintasi wilayah Tanah Air, aktivitas atmosfernya berpotensi memicu cuaca ekstrem di beberapa daerah. Ahli klimatologi BRIN, Erma Yulihastin, menyebut Fung Wong diperkirakan menjadi superstorm dengan kecepatan angin mencapai 120 kilometer per jam.
“Karena ukurannya besar dan berlangsung lama, pasti ada pengaruh terhadap cuaca di sekitarnya,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).
Menurut Erma, dampaknya bisa berupa pembentukan badai vorteks di perairan barat Jawa dan Sumatra, mirip dengan fenomena Siklon Tropis Seroja tahun 2021. Ia menekankan pentingnya sistem peringatan dini di pesisir, termasuk penggunaan sirine dan alat pemantau air laut. BRIN kini mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi potensi siklon hingga enam bulan ke depan, guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.










