Jakarta, CoreNews.id – Sejumlah aliansi federasi serikat pekerja dan serikat buruh se-Jakarta bersama berbagai elemen massa dijadwalkan menggelar demonstrasi di kawasan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (17/11). Untuk menjaga keamanan, sebanyak 1.963 personel gabungan disiagakan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan aksi akan dimulai dari kawasan Gambir dan kemudian terpusat di area Silang Selatan Monas. Seluruh personel yang diturunkan, kata dia, tidak dibekali senjata api demi menjaga situasi tetap aman dan humanis.
“Anggota kami tidak membawa senjata api. Kami hadir untuk melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan humanis dan profesional. Kami ingin seluruh proses berjalan aman, tertib, dan saling menghormati,” ujar Susatyo.
Susatyo meminta para orator tetap bijak dalam menyampaikan pendapat serta menghindari ujaran yang memicu ketegangan di antara peserta aksi. “Aspirasi akan lebih kuat bila disampaikan dengan cara-cara yang damai dan teratur,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan massa aksi agar tidak melakukan tindakan yang merusak fasilitas umum, menyerang petugas, atau membakar ban. Menurutnya, semua unsur pengamanan telah disiapkan untuk memastikan demonstrasi berjalan tanpa insiden.
“Kami mengajak seluruh peserta aksi untuk tidak melempari petugas, tidak membakar ban bekas, dan tidak merusak fasilitas umum. Petugas di lapangan ada untuk melayani,” ujarnya.
Polisi mengimbau masyarakat yang melintas di sekitar area Monas untuk mencari jalur alternatif, mengingat potensi kepadatan lalu lintas selama aksi berlangsung. Petugas telah ditempatkan di sejumlah titik untuk mengatur arus kendaraan.
“Kami harap kegiatan penyampaian pendapat dapat berjalan damai dan tidak ada yang terprovokasi,” pungkas Susatyo.











