Jakarta, CoreNews.id – KPK menyita sebuah senjata api saat melakukan rangkaian penggeledahan terkait dugaan korupsi di Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Penggeledahan dilakukan dalam sepekan terakhir di Surabaya, Bangkalan, dan Ponorogo.
“Penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik,” ujar Jubir KPK, Budi Prasetyo, Senin (1/12/2025). Dari kantor PT Widya Satria, penyidik juga menemukan senjata api yang kemudian dititipkan ke Polda Jawa Timur.
Di Bangkalan, KPK menggeledah rumah KKH, Tenaga Ahli Bupati Ponorogo. Sementara di Ponorogo, sejumlah lokasi disasar, termasuk rumah pejabat proyek pembangunan Monumen Reog, PPK RSUD Harjono, hingga kantor CV Wahyu Utama.
Budi menyebut temuan dokumen dan bukti elektronik akan mendalami dugaan suap jabatan, suap proyek RSUD, dan gratifikasi. “KPK mengapresiasi dukungan masyarakat dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Kasus ini merupakan pengembangan OTT 7 November 2025 yang mengungkap tiga klaster korupsi dengan nilai suap mencapai miliaran rupiah.











