Jakarta, CoreNews.id – Bukan cuma soal makanan, fashion, atau skincare aja. Gaya hidup halal dan beretika ala Gen Z dan milenial sekarang merambah ke urusan dompet, termasuk soal proteksi finansial. Iya, asuransi syariah lagi naik daun banget dan anak muda jadi salah satu pendorong utamanya.
Generasi yang melek digital dan kritis ini nggak cuma cari untung, tapi juga “nilai” dan keselarasan dengan prinsip hidup. Mereka pengin yang transparan, adil, dan punya impact sosial positif. Nah, di sinilah asuransi syariah masuk dengan konsep tolong-menolong (ta’awun) dan pengelolaan dana yang jelas.
Data Bicara: Pertumbuhan Konsisten
Nggak asal ngomong, nih. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2025 menunjukkan premi asuransi syariah tumbuh 8,04% year-on-year, nyentuh Rp 9,84 triliun. Aset industri asuransi umum syariah juga ikut naik 8,9%. Angka ini buktiin kalau minat masyarakat, termasuk anak muda, makin solid.
Kenapa Gen Z ‘Kepincut’ Sama Asuransi Syariah?
- Transparansi Is The Key: Dana peserta dipisahin dari dana perusahaan. Jadi, aliran duitnya jelas, akuntabel, nggak bikin bingung. Cocok buat generasi yang skeptis sama hal-hal “abu-abu”.
- Semangat Gotong Royong: Sistemnya berdasarkan Tabarru’ (dana kebajikan). Jadi, premi yang kita bayar juga buat bantu sesama peserta yang lagi kena musibah. Rasanya kayak komunitas saling support, bukan sekadar transaksi.
- Diawasi Ketat: Ada Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memastikan semua produk, investasi, dan operasionalnya bersih dari hal-hal yang nggak sesuai prinsip syariah. Bikin tenang dan yakin.
“Buat Gen Z dan milenial, asuransi syariah itu lebih dari sekadar proteksi. Itu adalah pilihan gaya hidup yang bertanggung jawab, selaras nilai, dan mengutamakan kebermanfaatan bersama,” jelas Budi Darmawan, Direktur Distribution PFI Mega Life. “Dengan prinsip tolong-menolong, kita nggak cuma mikirin diri sendiri, tapi juga kontribusi buat kebaikan kolektif,” ujarnya dalam siaran pers, 19/11/2025.
Dari Halal Lifestyle ke Financial Wellness
Ekosistem halal Indonesia emang lagi booming. Mulai dari travel, kosmetik, fintech, sampai sekarang proteksi keuangan. Asuransi syariah jadi jawaban buat generasi muda yang mau merencanakan keuangan dengan aman, beretika, dan berkelanjutan – apalagi di tengah isu biaya kesehatan yang naik dan risiko penyakit kritis yang mengintai di usia produktif.
Intinya, pilih asuransi syariah bukan cuma soal ‘halal’ secara label, tapi juga soal mindset baru dalam mengelola risiko: lebih kolaboratif, transparan, dan punya nilai tambah sosial. Ini bukan sekadar tren, tapi pergeseran cara pandang yang bakal menentukan masa depan industri keuangan syariah Indonesia.













