Jakarta, CoreNews.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menanggapi kritik publik terkait aksinya memanggul karung beras saat membagikan bantuan bagi korban banjir dan longsor di Sumatra. Aksi tersebut ramai dinilai sebagai pencitraan.
Zulhas menegaskan dirinya sudah terbiasa membagikan beras kepada warga sejak lama.
“Setiap saya ke daerah saya memang bagi beras, biasa saya gotong beras, biasa. Biasa 500 (kg), 100 (kg), 5 kg, saya biasa itu, saya bagi, biasa,” ujarnya dalam acara BIG Conference 2025 di Hotel Raffles Jakarta, Senin (8/12).
Ia menyebut kebiasaan berbagi itu diajarkan oleh ibunya. Karena itu, ia tak mempermasalahkan kritik netizen. Yang lebih penting, kata dia, adalah membantu para korban bencana.
“Yang paling penting, saya ajak bapak ibu ayo kita jangan marah-marah, jangan cuma emosi. Mari kita bantu saudara-saudara kita yang di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Satu rupiah pun penting bagi mereka, satu karung beras pun penting, apa saja,” ujar Zulhas.
Ia menambahkan: “Mau ngatain saya, enggak apa-apa, tapi bantu lah saudara-saudara kita.”
Aksi panggul beras itu sebelumnya diunggah melalui akun Instagramnya saat kunjungan ke Sumatera Barat pada 30 November. Sejumlah warganet menilai tindakan tersebut hanya pencitraan.
Sementara itu, BNPB melaporkan tambahan korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Total korban meninggal mencapai 916 orang, dengan 274 orang hilang, 4.200 terluka, serta ribuan fasilitas umum, kesehatan, pendidikan, rumah ibadah, kantor, dan jembatan mengalami kerusakan.













