Jakarta, CoreNews.id – Bentrokan antara Thailand dan Kamboja kembali meluas ke wilayah baru di perbatasan yang disengketakan, Selasa (9/12/2025). Jumlah korban jiwa meningkat menjadi 10 orang, sementara lebih dari 140.000 warga sipil mengungsi akibat kekerasan yang dipicu sengketa perbatasan berusia seabad itu. Thailand melancarkan serangan udara dan mengerahkan tank pada Senin, yang kemudian dibalas Kamboja.
“Kamboja telah membalas serangan Thailand setelah dua hari menahan diri,” ujar Presiden Senat Kamboja Hun Sen.
Kamboja menuduh pasukan Thailand menembaki posisi mereka, menewaskan warga sipil dan melukai puluhan lainnya. Serangan Thailand juga mengenai area candi bersejarah termasuk Candi Preah Vihear. Tiga prajurit Thailand gugur sejak bentrokan dimulai, dan hampir 500 pos penampungan didirikan untuk menampung lebih dari 125.000 pengungsi. Thailand menuding Kamboja memprovokasi dengan drone, sehingga memicu operasi militer balasan.













