Jakarta, CoreNews.id — Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran menterinya untuk menyeimbangkan hubungan dagang melalui langkah-langkah yang konkret. Hal ini karena pada saat ini, 90 persen nilai perdagangan Indonesia–Pakistan masih didominasi oleh ekspor produk Indonesia ke Pakistan, khususnya komoditas sawit.
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama di kediaman resmi PM Pakistan (PM House), Islamabad, Pakistan (9/12/2025). Tidak hanya berbicara mengenai peningkatan hubungan dagang, Presiden Prabowo dan PM Sharif juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan, pendidikan vokasi, dan kebudayaan. Setidaknya, terdapat tujuh dokumen perjanjian dan nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang diumumkan dalam rangkaian acara di PM House.*













