Jakarta, CoreNews.id – Bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Pulau Sumatra pada 25 November 2025 menghancurkan banyak rumah warga. Di tengah duka, solidaritas dan kepedulian tumbuh dari para korban sendiri. Salah satunya ditunjukkan Tumiar Sitinjak, warga Desa Dolok Nauli, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Rumah Tumiar roboh tertimpa longsor sekitar pukul 05.30 WIB. Ia mengaku hujan deras turun tanpa henti hingga longsor terjadi berulang kali. “Hujan terus turun dan kami bingung harus ke mana,” ujarnya menutip berita RRI, Senin (15/12/2025).
Setelah mengungsi ke posko darurat karena rumahnya tak lagi layak huni, Tumiar justru tergerak membantu sesama. Ia menjadi relawan juru masak di dapur umum sejak 26 November. Bersama relawan lain, ia menyiapkan makanan tiga kali sehari untuk hampir 250 warga.
Setiap hari dapur umum mengolah sekitar 90 kilogram beras dengan menu nasi, ikan, dan sayur. Meski kelelahan, Tumiar mengaku ikhlas. Ia berharap pemerintah segera merealisasikan relokasi agar warga dapat kembali hidup aman.













