Jakarta, CoreNews.id — Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, menyiagakan seluruh bandara di bawah InJourney Airports untuk menghadapi lonjakan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. InJourney memastikan pelayanan bandara yang lebih terintegrasi, adaptif, dan berorientasi pada pengalaman pelanggan melalui program transformasi bandara yang menyeluruh.
Hal itu disampaikan Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangan tertulis di Jakarta (23/12/2025). Menurut Maya, sebanyak 37 bandara disiagakan 24 jam guna menjaga kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan penerbangan pada periode puncak liburan.
Menurut Maya kembali, InJourney tidak hanya fokus pada operasional penerbangan, tetapi juga memperkuat peran bandara sebagai bagian dari ekosistem perjalanan dan pariwisata. Antisipasi dilakukan terhadap potensi gangguan cuaca di musim penghujan melalui koordinasi dengan maskapai untuk menjaga ketepatan waktu penerbangan dan penerapan manajemen keterlambatan. Di sektor pariwisata, InJourney Group juga menyiapkan berbagai program di hotel dan destinasi wisata, dengan proyeksi okupansi hotel InJourney Hospitality meningkat 3,3 persen menjadi sekitar 74 persen selama libur akhir tahun.
Sementara itu, Direktur Utama InJourney Airports Mohammad Rizal Pahlevi memperkirakan jumlah penumpang pesawat pada periode 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mencapai 10,5 juta penumpang, naik 4,1 persen dibandingkan tahun lalu. Puncak pergerakan terjadi pada 22 Desember 2025 dengan 3.819 penerbangan dan 543 ribu penumpang. Menurut Rizal, kesiapan bandara dan kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci menjaga kelancaran operasional di tengah lonjakan trafik Nataru.*













