Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Telekomunikasi di Ujung Ancaman: Teknologi Baru Bikin Risiko Siber Meledak di 2026

by Teguh Imam Suyudi
24 Desember 2025 | 17:00
in Tekno
ancaman-sektor-telekomunikasi-2026-teknologi-baru

Ilustrasi Telekomunikasi (Gambar: Dok. Kaspersky)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Sektor telekomunikasi memasuki fase kritis. Laporan terbaru dari Buletin Keamanan Kaspersky 2025 menegaskan bahwa ancaman siber tidak hanya bertahan, tetapi semakin beririsan dengan risiko operasional akibat adopsi teknologi baru.

Jika sebelumnya operator fokus pada ekspansi jaringan, kini tantangannya bergeser ke keamanan, stabilitas, dan keandalan sistem di tengah otomatisasi, integrasi satelit, dan persiapan era pasca-kuantum.

Empat Ancaman Utama yang Menekan Operator Telekomunikasi

Sepanjang tahun 2025, operator telekomunikasi menghadapi empat kategori ancaman siber utama:

1. Serangan APT (Advanced Persistent Threat)

APT tetap menjadi ancaman paling berbahaya. Kelompok penyerang menargetkan operator untuk:

  • Spionase jangka panjang
  • Akses tersembunyi ke jaringan inti
  • Pemanfaatan posisi strategis dalam infrastruktur nasional

2. Kompromi Rantai Pasokan

Ekosistem telekomunikasi sangat bergantung pada vendor dan kontraktor. Satu celah kecil dalam perangkat lunak atau layanan pihak ketiga dapat menjadi pintu masuk ke jaringan operator.

3. Serangan DDoS Skala Besar

DDoS masih menjadi ancaman nyata terhadap:

  • Ketersediaan layanan
  • Kapasitas jaringan
  • Pengalaman pelanggan

Serangan ini kini semakin canggih dengan dukungan botnet global.

4. Penipuan Berbasis SIM & Perangkat

Ancaman pada level pengguna juga meningkat. Data Kaspersky Security Network menunjukkan:

  • 12,79% pengguna telekomunikasi menghadapi ancaman online
  • 20,76% menghadapi ancaman pada perangkat
  • 9,86% organisasi telekomunikasi global terkena ransomware

Teknologi Baru, Risiko Baru di Tahun 2026

Menurut Kaspersky, pergeseran dari inovasi cepat ke implementasi masif justru membuka celah baru jika tidak dikontrol dengan matang.

1. Otomatisasi Jaringan Berbasis AI

AI membantu efisiensi, tetapi juga berisiko:

  • Kesalahan konfigurasi berskala besar
  • Keputusan otomatis berbasis data yang dimanipulasi
  • Minimnya kontrol manusia pada proses kritis

2. Transisi Kriptografi Pasca-Kuantum

Penerapan kriptografi baru secara terburu-buru dapat memicu:

  • Masalah interoperabilitas sistem
  • Penurunan performa jaringan
  • Kompleksitas pengelolaan keamanan
READ  Schneider Electric Gandeng ITS Kembangkan Talenta Industri Masa Depan

3. Integrasi 5G dengan Satelit (NTN)

Ekspansi layanan 5G ke non-terrestrial network memperluas:

  • Jejak serangan
  • Ketergantungan pada mitra
  • Titik integrasi baru yang rawan gagal

Peringatan Kaspersky: Ancaman Lama Bertemu Risiko Baru

Leonid Bezvershenko, Peneliti Keamanan Senior Kaspersky GReAT, dalam keterangannya, 24/12/2025, menegaskan:

“Ancaman APT, rantai pasokan, dan DDoS tidak akan hilang. Kini, semuanya beririsan dengan risiko AI, kriptografi siap kuantum, dan integrasi satelit. Operator harus membangun keamanan sejak hari pertama.”

Strategi Mitigasi untuk Operator Telekomunikasi

Para ahli Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah berikut:

  • Pemantauan APT Berkelanjutan
    Gunakan intelijen ancaman untuk memahami aktor, infrastruktur, dan kampanye serangan yang relevan.
  • Manajemen Ketat Otomatisasi AI
    Terapkan kontrol manusia, validasi data, dan mekanisme rollback yang jelas.
  • Kesiapan DDoS Berbasis Kapasitas
    Lindungi routing tepi, pantau pola lalu lintas, dan deteksi botnet sejak dini.
  • Implementasi EDR Tingkat Lanjut
    Solusi seperti Kaspersky Next EDR Expert membantu deteksi dini, investigasi cepat, dan respons insiden efektif.

Tahun 2026 akan menjadi ujian ketahanan sektor telekomunikasi. Ancaman siber klasik tidak menghilang—justru diperparah oleh adopsi teknologi baru. Operator yang gagal mengintegrasikan keamanan sejak awal berisiko menghadapi gangguan layanan berskala besar dan kerugian reputasi.

Keamanan siber kini bukan sekadar perlindungan, melainkan fondasi keberlanjutan industri telekomunikasi.

Tags: Ancaman SiberKasperskyKeamanan SiberTeknologi Digitaltelekomunikasi
Previous Post

Waspada! Lonjakan Penipuan Global Manfaatkan Euforia Perilisan Avatar 3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Transformasi Digital Konsisten, Hanwha Life Raih TOP Digital Awards 2025 Level Stars 5

Transformasi Digital Konsisten, Hanwha Life Raih TOP Digital Awards 2025 Level Stars 5

22 Desember 2025 | 17:00
Perumda Air Minum Kota Padang TOP Digital Awards 2025

Mengalirkan Inovasi, Menyemai Layanan: Perumda Air Minum Kota Padang Kembali Raih TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 09:00
Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 08:00
RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Perkuat Transformasi Digital untuk Tingkatkan Mutu Layanan, RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 07:00
Moratelindo Transformasi Digital TOP Digital Awards

Moratelindo Perkuat Kepemimpinan Transformasi Digital Lewat Dua Penghargaan Nasional TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 06:00
Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

4 Desember 2025 | 06:00

POPULER

Ilustrasi kawasan pariwisata di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

10 Destinasi Wisata Lebak Banten

6 Februari 2025 | 12:57
DE-CIX Memperluas Jejak Interkoneksi ke Indonesia

DE-CIX Memperluas Jejak Interkoneksi ke Indonesia

28 Juli 2023 | 13:39
Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

1 Oktober 2025 | 14:56
ancaman-sektor-telekomunikasi-2026-teknologi-baru

Telekomunikasi di Ujung Ancaman: Teknologi Baru Bikin Risiko Siber Meledak di 2026

24 Desember 2025 | 17:00
Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
doa-mendidik-anak-terbaik

Sering Maksiat Tapi Rezeki Lancar? Ini Penjelasan Al-Qur’an

6 April 2025 | 21:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved