Corenew.id — Sebagai bank milik Pemerintah Kota Surakarta, Perumda BPR Bank Solo (Bank Solo) dicatat melayani kebutuhan modal dan menyediakan fasilitas menabung yang dekat, aman serta mudah untuk masyarakat Solo. Dalam melaksanakan perannya tersebut, Bank Solo menghadirkan banyak produk yang dapat digunakan masyarakat.
Baik itu produk Tabungan, Deposito, dan Kredit. Dari semua produk yang dapat digunakan dan menguntungkan bagi masyarakat tersebut, Bank Solo dicatat memiliki produk unggulan. Produk tersebut adalah produk Kredit Melati dan Kredit Proyek.
Kredit Melati
Kredit Melati adalah kredit untuk melawan rentenir atau lintah darat yang sering beroperasi dengan menawarkan pinjaman mudah tapi mencekik pelaku Usaha Mikro atau Pedagang Pasar Tradisional di kota Surakarta. Dari awal penggulirannya, produk Kredit Melati telah menarik 2.125 penggunaan dengan total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 10.113.000.000,00.
Kredit Melati memiliki dua produk. Kredit Pasar Melati untuk para pedagang pasar dan Kredit UKM Melati untuk para pelaku UKM. Kredit Melati diperuntukan bagi para pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja dengan bunga yang murah, persyaratan yang ringan, dan proses yang cepat, sehingga diharapkan dapat menjadi alat untuk melawan rentenir yang berada di pasar tradisional maupun di kampung-kampung di Kota Surakarta.
Pada saat ini, Kredit Melati yang semula bunganya 6% per tahun turun menjadi 4% per tahun dengan plafon pinjaman sampai dengan Rp5 juta dapat dimintakan jaminan atau sampai Rp50 juta dengan jaminan, dengan jangka waktu pinjaman maksimum 2 tahun, dengan potongan provisi 1% dan administrasi 1%.
Untuk keuntungan lain dari Kredit Melati bagi para UMKM, adalah tidak ada potongan biaya administrasi, selain itu kredit ini bisa diajukan oleh perorangan maupun kelompok. Syarat untuk mendapatkan Kredit Melati ini juga tergolong mudah, yaitu, ber-KTP dan berdomisili di Surakarta, serta memiliki rekomendasi dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta.
Kredit Proyek
Kredit Proyek hadir untuk memenuhi kebutuhan modal kerja di dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja yang dimaksud dengan suku bunga yang menarik, serta proses pengajuan dan pencairan yang dilakukan juga cepat dan mudah. Dari awal penggulirannya, produk Kredit Proyek telah menarik 157 penggunaan dengan total pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 122.294.000.000,00.
Pada saat ini, Bank Solo juga mengembangkan pembiayaan bagi EO yang terkait dan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta.
Khusus untuk Kredit Proyek, rasio penyalurannya dilaksanakan berkisar di antara bulan Mei sampai bulan November dengan potensi yang cukup besar yaitu di angka Rp15 miliar hingga Rp16 miliar. Hanya saja di setiap bulan Desember, Kredit Proyek ditiadakan atau dibuat kosong.
Setara Dengan Bank Nasional
Selain menghadirkan produk yang menguntungkan, Bank Solo dicatat juga membangun IT perusahaan guna mempermudah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Solo. Bank Solo dicatat telah mengimplementasikan Integration Credit System versi 2 (ICS), Dashboard v3, E-Form Kredit, Virtual Account, ATM Tanpa Kartu (Cardless), Mobile Banking (Mobile Solo), serta WhatsApp Banking System (WABS). Selain itu PPOB Pajak PBB, Disaster Recovery Centre (DRC), serta Human Resource Information System (HRIS).
Integration Credit System v2 sebagai misalnya, dicatat memiliki modul: Monitoring Prospek Calon Nasabah (On Dev), Permohonan Kredit, Analisa Permohonan Kredit, Opini Permohonan Kredit, dan Pemberkasan Kredit. Selain itu, Monitoring Tagihan Nasabah (New) dan Informasi Debitur Lokal (iDeb).
Sementara itu, Dashboard v3 adalah sebuah aplikasi untuk memantau kinerja laporan keuangan bank. Ia adalah platform digital yang menyediakan tampilan visual yang komprehensif dan real-time tentang kinerja keuangan suatu bank.
E-Form Kredit adalah platform digital yang memudahkan pengguna untuk mengajukan pinjaman secara elektronik dengan mengisi formulir online, mempercepat proses persetujuan dan pencairan dana. Virtual Account adalah nomor rekening nasabah yang diberikan kepada nasabah yang digunakan untuk transaksi setoran simpanan atau menerima transfer secara Host to Host (H2H). Dalam melaksanakan Virtual Account, Bank Solo menjalin kerja sama dengan Bank Danamon, Bank Permata, dan Bank Jateng.
ATM Cardless adalah layanan ATM tanpa kartu dengan memadukan mesin ATM dengan kecanggihan teknologi Mobile Banking untuk permintaan OTP (One Time Password) sebagai pengganti kartunya. ATM Cardless memiliki fitur: Tarik tunai, Informasi saldo, dan Transfer.
Semua kemudahan yang dihadirkan Bank Solo tersebut, membuat Bank Solo menjadi bank daerah yang tidak kalah dengan bank nasional. Baik dari sisi pelayanan maupun sisi efisiensi, efektivitas proses di operasional, serta bisnis.*