Jakarta, Corenew.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menilai perkembangan teknologi yang pesat mengharuskan perusahaan telekomunikasi bersikap adaptif.
Head of Digital Vertical Ecosystem Government & Public Service Telkom Indonesia Gde Ngurah Sandhy Widyasthana mengatakan data center akan sangat dibutuhkan untuk penyimpanan data yang aman.
Ia menyebut pihaknya akan memperkuat digitalisasi dengan memperkuat bisnis pusat data atau data center melalui platform kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Karena memang ke depannya data center sangat dibutuhkan,” ujarnya dalam acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah Jakarta, Senin (7/10/2024).
Investasi di bidang data center oleh Telkom dilakukan secara internal maupun bekerja sama atau berkolaborasi dengan perusahaan lain.
“Terutama yang bisa AI, terus harus memperhatikan ESG juga, hemat energi, green, dan lain sebagainya. Dan kami punya kapabilitas di sana,” tuturnya.

Seperti diketahui, Telkom melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem (Neutra DC) telah membangun data center AI di Batam, Kepulauan Riau akan rampung pada kuartal III pada 2025 mendatang.
Data center yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate ini memiliki tiga gedung atau kampus data center, dengan total luas hingga 10 hektare, kapasitas sebesar 50MW, hingga investasi mencapai Rp 1,5 – Rp 1,6 triliun.
Data center tier IV ini bisa menampung data-data kecerdasan buatan atau artificial intelligence hingga 70% dari keseluruhan kapasitas. Dengan adanya proyek ini kontribusi Telkom ke negara bisa melebihi Rp 50 triliun dalam setahun.