Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Serikat Buruh Minta Pemerintah Bentuk Satgas Nasional PHK

by Irawan Djoko Nugroho
26 Mei 2025 | 21:26
in Ekonomi
Said Iqbal juga menyatakan bila data Kemnaker yang hanya 26.000 jelas manipulatif, seolah ingin memoles citra di hadapan Presiden. Ini bukan sekadar salah data, tapi berpotensi terjadi kebohongan publik. Karena itu Said Iqbal kemudian mendesak pemerintah untuk segera membentuk Satgas Nasional PHK. Satgas ini dibentuk agar ada satu sumber data yang sahih, melakukan pemetaan, klasifikasi penyebab, dan merumuskan solusi untuk menyelamatkan nasib buruh dan keluarganya

Ilustrasi: PHK. Foto dari media sosial

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Selama Januari hingga Maret 2025, dicatat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di 40 perusahaan, dengan total korban mencapai 60.000 buruh. Sementara itu berdasar data KSP-PB dalam satu bulan kemudian, angka ini melonjak. Per April 2025, terdapat 80 perusahaan melakukan PHK dan jumlah buruh yang kehilangan pekerjaan mencapai 70.000 orang.

Hal ini disampaikan Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal melalui keterangan resminya, Senin (26/5/2025). Menurut Iqbal, Menteri Ketenagakerjaan justru menyampaikan data yang berbeda dari yang ditaksir KSP-PB.

“Dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Menaker menyebutkan bahwa jumlah pekerja yang terkena PHK dari Januari hingga April 2025 hanya 26.000 orang. Pernyataan ini bertolak belakang dengan data-data yang ada,” kata Said Iqbal.

Said Iqbal juga menyatakan bila data Kemnaker yang hanya 26.000 jelas manipulatif, seolah ingin memoles citra di hadapan Presiden. Ini bukan sekadar salah data, tapi berpotensi terjadi kebohongan publik. Karena itu Said Iqbal kemudian mendesak pemerintah untuk segera membentuk Satgas Nasional PHK. Satgas ini dibentuk agar ada satu sumber data yang sahih, melakukan pemetaan, klasifikasi penyebab, dan merumuskan solusi untuk menyelamatkan nasib buruh dan keluarganya.*

READ  Deretan Utang Jumbo Waskita Karya ke Bank BUMN
Tags: Komisi IX DPR RIMenakerPHKSaid iqbal
Previous Post

PDIP Ultimatum Budi Arie Usai Dikaitkan Isu Judi Online

Next Post

Disambut Antusias, 285 Remaja Didaftarkan Orang Tua ke Barak Militer Depok

Next Post
dandim 0508

Disambut Antusias, 285 Remaja Didaftarkan Orang Tua ke Barak Militer Depok

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Panin Asset Management Raih 2 Penghargaan TOP CSR Awards 2025

Panin Asset Management Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2025

12 Juni 2025 | 08:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
meme jokowi prabowo ciuman

Viral Meme ‘Ciuman’ Jokowi-Prabowo, Pelaku Diamankan Bareskrim

9 Mei 2025 | 10:27
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
pertamina-luncurkan-desain-baru-website-tingkatkan-akses-informasi

Pertamina Luncurkan Desain Baru Website untuk Tingkatkan Akses Informasi Publik

14 Juni 2025 | 09:00
Namun kesepakatan kerjasama tersebut berdasar India Today, (27/1/2025) akan diselesaikan setelah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India.

Indonesia Beli Rudal Jelajah Supersonik BrahMos Dari India

27 Januari 2025 | 21:03
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved