Jakarta, CoreNews.id — Harga minyak mentah patokan global Brent ditutup pada 74,23 dolar AS per barel atau mengalami kenaikan 4,87 dolar AS atau 7,02 persen. Sebelumnya, ia melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi intraday di 78,50 dolar AS atau level terkuat sejak 27 Januari. Harga minyak mentah AS juga dicatat mencapai harga 72,98 dolar AS per barel, naik 4,94 dolar AS atau 7,62 persen.
Harga minyak dunia tersebut melonjak selepas serangan Israel terhadap Iran. Perang Israel versus Iran segera memicu kekhawatiran tentang gangguan pada Selat Hormuz, jalur pelayaran penting. Dilansir dari Reuters pada Sabtu (14/6/2025), Rabobank dalam sebuah catatan mengenai Selat tersebut, menyatakan jika Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Iran sepenuhnya terkunci dalam satu jalur kecil untuk ekspor.
Hal ini karena sekitar seperlima dari total konsumsi minyak dunia melewati selat ini. Dicatat kurang lebih sekitar 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak, kondensat, dan bahan bakar.*