Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Situs Nuklir Dibom, Iran: Cadangan Uranium Masih Ada, Permainan Belum Berakhir

by Abdullah Suntani
23 Juni 2025 | 09:10
in Internasional
nuklir iran

Foto: KFGO

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id –Iran menegaskan bahwa serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya tidak akan menghentikan program pengayaan uranium mereka. Hal ini disampaikan oleh Ali Shamkhani, penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, melalui media sosial pada Minggu (22/6/2025).

“Meskipun situs nuklir dihancurkan, permainan belum berakhir. Bahan (uranium) yang telah diperkaya, para ahli di dalam negeri, dan kemauan politik masih ada,” tegas Shamkhani, menandai bahwa Iran masih memiliki kekuatan nuklir yang tersisa dan sedang menyusun strategi balasan yang cerdas.

Ia juga memperingatkan bahwa Iran belum menunjukkan seluruh kapasitasnya dalam merespons serangan tersebut. “Kejutan akan terus berlanjut!” ujarnya, menegaskan bahwa Iran tidak akan terpancing untuk membalas secara sembrono, melainkan menunggu momentum strategis.

Pernyataan ini muncul setelah AS melancarkan serangan terhadap situs nuklir Iran pada Minggu dini hari, sebuah langkah yang menuai kecaman global dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah. Presiden AS Donald Trump secara langsung mengumumkan serangan tersebut dan menyatakan.

“Iran, si pembuat onar di Timur Tengah, kini harus memilih jalan damai. Fasilitas pengayaan nuklir utama mereka telah dihancurkan total,” ujar Trump.

Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengecam keras tindakan AS dan menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

“Peristiwa pagi ini adalah tindakan kriminal yang melanggar hukum dan akan membawa konsekuensi abadi,” tulis Araghchi melalui media sosial. Ia menambahkan bahwa AS dan Israel telah melewati “garis merah besar”.

Sebagai respons diplomatik, Araghchi mengumumkan bahwa dirinya akan segera melakukan kunjungan ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam upaya memperkuat posisi Iran di kancah internasional.

READ  Kedubes AS di Yerusalem Tutup Akibat Konflik Israel-Iran

Ketegangan antara Iran dan AS meningkat di tengah konflik regional yang kian memanas, terutama setelah hubungan antara Israel dan Iran memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Serangan ini pun menimbulkan kekhawatiran baru akan potensi perang terbuka yang dapat mengguncang stabilitas kawasan Timur Tengah.

Tags: AS bos situs nuklir iranPerang iran vs Israelsitus nuklir iran
Previous Post

AS Bom Situs Nuklir Iran: Fakta Terkini dan Dampaknya

Next Post

Jokowi Batal, Kaesang Kembali Daftar Caketum PSI

Next Post
ketum psi

Jokowi Batal, Kaesang Kembali Daftar Caketum PSI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

25 Juli 2024 | 12:39
generasi-z-asia-pasifik-timur-tengah-stres-tinggalkan-pekerjaan

Indonesia Jadi “Ibu Kota” Penipuan Lowongan Kerja Asia Pasifik,

22 November 2025 | 17:00
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Bernuansa Jawa Warung Kondre Milik Andre Taulany

Bernuansa Jawa Warung Kondre Milik Andre Taulany

21 Agustus 2023 | 14:16
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved