Tel Aviv, CoreNews.id — Media dan situs-situs Israel dicatat memberitakan Presiden Israel, Isaac Herzog, menerima delegasi tokoh-tokoh Muslim dari Eropa yang membahas topik hidup berdampingan antar agama (7/7/2025). Media Israel bahkan memulai dengan tajuk utama “Delegasi Imam Eropa Mengunjungi Presiden Israel”. Herzog juga dicatat mempublikasikan sebuah video yang mendokumentasikan penyambutan delegasi tersebut.
Delegasi Muslim Eropa terdiri dari tokoh-tokoh dari Italia, Belgia, Belanda, Inggris, dan Prancis. Aksi tersebut dipimpin oleh Hassen Chalghoumi, seorang imam Prancis yang kontroversial. Noor Dahri, pendiri organisasi Teologi Islam Anti Terorisme yang berbasis di Inggris, dicatat turut serta dalam delegasi tersebut. Dahri adalah kontributor tetap untuk Times of Israel, dan anggota lembaga pemikir sayap kanan Henry Jackson Society. Selain itu, Youssef Msibih, seorang imam di Masjid Bilal di kota Alkmaar, Belanda utara.
Kunjungan tersebut diselenggarakan oleh Elnet, sebuah LSM yang berupaya memperkuat hubungan antara Israel dan Eropa. Pada Senin, kelompok tersebut mengunjungi parlemen Israel, serta situs-situs Muslim, Kristen, dan Yahudi yang terletak di Kota Tua di Yerusalem Timur yang diduduki. Mereka juga berencana akan mengunjungi Yad Vashem, pusat peringatan Holocaust, bertemu dengan juru bicara militer Israel untuk wilayah Arab, Avichay Adraee, dan mengunjungi lokasi jatuhnya rudal balistik Iran di Tel Aviv.
Kunjungan tersebut segera memicu tanggapan dan kecaman di antara para jamaah mereka, yang mempertanyakan waktu kunjungan dan implikasinya. Tweeps setelah meneliti identitas para anggota delegasi, menemukan bahwa sebagian besar peserta yang hadir bukanlah imam yang sebenarnya. Kunjungan tersebut ditengarai sebagai upaya untuk mempercantik citra Israel mengingat krisis internalnya dan isolasi internasional yang memburuk. Israel juga dinilai telah mencari tontonan propaganda untuk memoles citranya, bahkan jika itu dengan wajah-wajah yang dikucilkan di kalangan Muslim dan Arab.
Tanggapan juga dilakukan salah satunya oleh dewan Masjid Bilal. Dikutip dari laman Middle East Eye, dewan Masjid Bilal dicatat memutuskan untuk menskors Youssef Msibih segera.*