Jakarta, CoreNews.id — Sebanyak 5 perusahaan berada dalam pipeline (antrean) akan melangsungkan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Empat perusahaan masuk kategori beraset skala besar di atas Rp250 miliar, dan satu perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Selain itu sampai 18 Juli 2025, telah tercatat 22 perusahaan yang mencatatkan saham (IPO) di BEI dengan dana dihimpun mencapai Rp10,39 triliun.
Hal ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di Jakarta (21/7/2025). Menurut Nyoman kembali, sampai 18 Juli 2025 pula, telah diterbitkan sebanyak 113 emisi dari 65 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun mencapai Rp129,2 triliun. Sementara itu, untuk aksi rights issue, telah terdapat 10 perusahaan yang telah melakukan aksi rights issue dengan total nilai Rp9,51 triliun.
Dalam pipeline (antrean), sebanyak empat perusahaan yang akan melangsungkan aksi rights issue, terdiri dari dua perusahaan sektor barang baku, satu perusahaan sektor transportasi dan logistik, serta satu perusahaan sektor kesehatan. Hingga saat ini, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia mencapai sebanyak 956 perusahaan, yang mana ditargetkan dapat mencapai 1.000 perusahaan tercatat pada akhir tahun 2025.*