Jakarta, CoreNews.id — Seluruh bisnis broadband MyRepublic resmi diakuisisi StarHub. StarHub sebelumnya telah memegang 50,1% saham MyRepublic Broadband. Melalui transaksi terbaru, StarHub dicatat membeli sisa 49,9% saham, termasuk merek MyRepublic di Singapura serta sejumlah aset operasional penting yang terkait dengan bisnis broadband tersebut.
Hal ini dilansir dari Channelnewsasia pada Rabu (13/8/2025). Berdasar Channelnewsasia pula, nilai kesepakatan dicatat mencapai S$105,2 juta (US$81,8 juta), terdiri atas S$94,3 juta untuk pembelian saham dan S$10,9 juta untuk aset milik MyRepublic Broadband, berdasarkan pengajuan di Bursa Singapura (SGX). Sementara itu menurut CEO StarHub, Nikhil Eapen, dengan kepemilikan penuh, StarHub bisa bergerak lebih cepat, melangkah lebih jauh, dan melayani pelanggan dengan lebih jelas dan penuh perhatian.
Paska akuisisi, MyRepublic memastikan bahwa operasional lainnya tetap berjalan normal. Di samping itu, bisnis seluler di Singapura dan Selandia Baru, masing-masing di bawah merek MyRepublic dan Rocket Mobile serta unit platform digital MyRepublic Digital juga akan terus beroperasi.*