Jakarta, CoreNews.id – Qiscus, perusahaan teknologi penyedia platform omnichannel customer engagement berbasis artificial intelligence (AI), mencatat lonjakan signifikan dalam adopsi AI oleh bisnis di Indonesia. Tidak hanya startup dan perusahaan teknologi, berbagai sektor seperti e-commerce, layanan keuangan, kesehatan, hingga pemerintahan kini berlomba-lomba mengintegrasikan AI agents untuk memperkuat strategi layanan pelanggan mereka.
Menjawab tren tersebut, Qiscus kembali menghadirkan Conversa 5.0: Elevate Every Customer Experience with AI Agentspada 27 Agustus 2025., di Jakarta Acara ini menjadi ajang kolaborasi, diskusi, sekaligus ruang inspirasi bagi para pemimpin bisnis, praktisi teknologi, pengambil keputusan, serta stakeholders di ekosistem customer experience (CX).
Jika chatbot konvensional hanya sebatas menjawab pertanyaan, AI agents bekerja lebih cerdas, proaktif, dan kontekstual. Mereka mampu memahami maksud pelanggan, memberi solusi yang relevan, bahkan mengeksekusi tindakan tertentu atas nama pengguna.
Dengan kemampuan tersebut, AI agents memungkinkan bisnis menghadirkan pengalaman pelanggan yang:
- Lebih cepat dan responsif
- Lebih personal sesuai konteks pengguna
- Lebih konsisten di berbagai kanal digital—seperti WhatsApp, media sosial, situs web, hingga aplikasi.
Menurut survei McKinsey, penerapan AI berpotensi meningkatkan efisiensi operasional bisnis hingga 40% dan memangkas biaya hingga 30%. Secara global, AI diperkirakan mampu menciptakan nilai ekonomi mencapai US$4,4 triliun per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa teknologi AI akan menjadi fondasi utama dalam strategi customer engagement masa depan.
CEO & Co-founder Qiscus, Delta Purna Widyangga, menegaskan bahwa adopsi AI agents kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan:
“Kami melihat antusiasme luar biasa dari pelaku industri terhadap solusi AI dalam satu tahun terakhir. Lewat kolaborasi lintas sektor di Conversa 5.0, kami ingin mendorong adopsi AI Agents secara lebih luas,” jelas Delta.
Qiscus berkomitmen menghadirkan solusi inovatif demi mendukung perjalanan bisnis Indonesia menuju kelas dunia. Fokus pada AI agents menjadi langkah strategis perusahaan dalam mendorong pengalaman pelanggan yang lebih humanis, otomatis, dan scalable.
Tingginya antusiasme peserta di Conversa 4.0 tahun lalu mendorong Qiscus untuk memperluas pembahasan mengenai AI di edisi kelima ini. Tahun lalu, Qiscus memperkenalkan solusi otomasi customer engagement berbasis AI. Tahun ini, mereka berencana meluncurkan solusi terbaru berbasis AI secara eksklusif di panggung Conversa 5.0.
Edisi sebelumnya menghadirkan tokoh nasional seperti Sandiaga Uno, Arsjad Rasjid, dan Roy Mandey, serta praktisi dari perusahaan ternama seperti ZAP Clinic, Feedloop.ai, Meta, dan e-commerce besar. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi era disrupsi digital.
Conversa 5.0 bukan sekadar konferensi, melainkan wadah strategis bagi para pemimpin bisnis dan praktisi digital untuk memahami potensi besar AI dalam membangun masa depan customer engagement.
Dengan fokus pada AI agents, Qiscus ingin memastikan bahwa bisnis Indonesia mampu menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih cerdas, relevan, dan berdaya saing global.
Baca juga: