Jakarta, CoreNews.id – Pemerintah Inggris dan Prancis mengecam keras serangan militer Israel ke ibu kota Qatar, Doha, yang diklaim menargetkan pemimpin senior Hamas.
“Serangan Israel terhadap Doha, yang melanggar kedaulatan Qatar dan berisiko memicu eskalasi lebih lanjut di kawasan,” ujar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dilansir Aljazeera, Rabu (10/9).
Starmer mendesak agar gencatan senjata segera diberlakukan, disertai pembebasan sandera dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza. “Prioritasnya haruslah gencatan senjata segera, pembebasan sandera, dan lonjakan bantuan besar-besaran ke Gaza,” katanya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menolak serangan Israel. “Tidak dapat diterima, apa pun alasannya,” tegas Macron. Ia menyatakan dukungan penuh kepada Qatar dan Emir Sheikh Tamim Al Thani, sekaligus memperingatkan agar perang Israel-Hamas tidak meluas ke kawasan lain.
“Saya menyatakan solidaritas saya dengan Qatar dan emirnya, Sheikh Tamim Al Thani. Perang tidak boleh menyebar di kawasan ini dalam keadaan apa pun,” ujarnya.
Sementara itu, Israel mengklaim serangan ke Doha adalah operasi independen yang menargetkan pimpinan Hamas. “Israel yang memulainya, Israel yang melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh,” kata pernyataan kantor PM Israel Benjamin Netanyahu, dilansir Aljazeera.