Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Peluncuran Buku Syarah Konstitusi, Relevansi UUD 1945 dan Nilai Islam

by Abdullah Suntani
12 September 2025 | 23:18
in Nasional
Peluncuran Buku Syarah Konstitusi, Relevansi UUD 1945 dan Nilai Islam

Foto: Dok.Pribadi

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Suasana sore yang sejuk menyelimuti Pendopo Pondok Pesantren Pasulukan Al-Masykuriyah, Jakarta Timur, Jumat (12/9). Ratusan undangan dari kalangan akademisi, tokoh agama, mahasiswa, hingga masyarakat umum berkumpul dengan penuh antusias dalam acara peluncuran buku terbaru berjudul “Prinsip-Prinsip Negara Indonesia: Syarah Konstitusi”.

Dalam paparannya, Prof. Dr. K.H. Ali Masykur Musa, S.H., M.Si., M.Hum., menegaskan bahwa konstitusi Indonesia sangat relevan dengan ajaran Islam. Menurut dia, banyak nomenklatur dan konsep Islam yang terintegrasi dalam UUD 1945, mulai dari gagasan tentang keadilan, musyawarah, hingga prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Konstitusi bukan sekadar aturan dasar, tetapi juga pedoman kebangsaan yang mencerminkan nilai moral dan spiritual. Kita bisa menemukan nilai-nilai Islami yang menyatu di dalamnya,” ujarnya.

Ali Masykur Musa dikenal sebagai figur multidimensi. Ia seorang akademisi mumpuni dengan jabatan profesor di bidang hukum tata negara, sekaligus memiliki pengalaman panjang di ranah politik dan kenegaraan. Pernah menjadi anggota DPR RI, memimpin di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga aktif di berbagai forum internasional.

Ia memadukan penguasaan teks konstitusi yang mendalam dengan pengalaman praktis di gelanggang politik dan pemerintahan. Berakar kuat di tradisi pesantren dan Nahdlatul Ulama, reputasinya sebagai ulama-cendekiawan menjadikan buku ini lahir dari refleksi panjang seorang negarawan.

Guru besar UIN Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, didaulat menyampaikan testimoni. Menurut Tholabi, buku ini hadir di saat yang sangat tepat, ketika bangsa tengah diuji oleh tantangan besar dalam kehidupan bernegara. “Hari ini kita menghadapi menguatnya intoleransi, mengerasnya politik identitas, dan bahkan ancaman oligarki. Dalam konteks itu, karya Prof. Ali Masykur adalah pengingat penting bahwa konstitusi harus kembali ditempatkan sebagai pedoman moral dan arah demokrasi kita,” ujarnya.

READ  Viral! Pengajian Umi Cinta, Masuk Surga Bayar Rp1 Juta

Menurut Tholabi, keistimewaan buku ini bukan hanya karena ketajaman analisisnya terhadap pasal-pasal UUD 1945, melainkan juga keberanian penulis menghidupkan konstitusi dengan pendekatan syarah. “Kata ‘syarah’ di sini bermakna penting. Dalam tradisi Islam, syarah adalah upaya penjelasan mendalam terhadap teks. Prof. Ali Masykur menempatkan UUD 1945 seperti kitab bangsa yang perlu ditafsirkan dengan nurani, bukan sekadar dibaca pasal demi pasal,” ungkap Tholabi.

Ia juga menekankan bahwa buku ini menghadirkan wajah konstitusi yang lebih humanis. “Biasanya, buku hukum tata negara disajikan secara kaku. Tetapi, melalui pendekatan syarah, kita diajak menyelami makna konstitusi dengan perspektif moral, agama, dan kemanusiaan.

Konstitusi seolah berbicara langsung kepada kita tentang kemerdekaan, keadilan, dan tanggung jawab bernegara,” tuturnya.

Lebih jauh, Tholabi menilai karya ini layak dijadikan bacaan wajib di perguruan tinggi, pesantren, dan lembaga pemerintahan. “Buku ini meneguhkan Pembukaan UUD 1945 sebagai dokumen sakral bangsa, menekankan kedaulatan rakyat sebagai pemilik legitimasi sejati, dan mempertegas hukum harus berpihak pada keadilan. Ia bukan sekadar referensi akademis, melainkan juga panduan moral dan refleksi historis,” katanya.

Bagi generasi muda, khususnya mahasiswa hukum dan aktivis, Tholabi berharap buku ini menjadi jembatan penting untuk memahami konstitusi secara lebih hidup. “Disajikan secara komunikatif, penuh penjelasan moral, dan jauh dari kekakuan. Ia bisa menjadi bahan ajar, diskusi, sekaligus pedoman etis dalam berpolitik,” tambahnya.

Para undangan menyematkan harapan besar agar karya ini menjadi inspirasi dalam memperkuat demokrasi dan menjaga Indonesia tetap kokoh sebagai negara hukum yang adil dan beradab.

Dengan demikian, peluncuran buku ini tidak hanya menjadi perayaan intelektual, tetapi juga sebuah momentum kebangsaan. Sebuah ajakan untuk kembali membaca konstitusi bukan semata sebagai teks hukum, melainkan sebagai cermin moral bangsa.***

READ  Guru Besar UIN Jakarta: Kurban Sebagai Jalan Menuju Kemuliaan Bangsa
Tags: Ahmad Tholabi Kharliebuku syarah konstitusiprof ali masykur musarelevansi uud 1945 dan nilai islam
Previous Post

BULOG Salurkan 331 Ribu Ton Beras SPHP, Target Capai 1,3 Juta Ton hingga Akhir 2025

Next Post

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Alam Sutera, Perkuat Kanal Distribusi Agency

Next Post
Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Alam Sutera, Perkuat Kanal Distribusi Agency

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

16 September 2025 | 08:51
KPU batasi jumlah pengantar pendaftaran Capres cawapres

Perludem Kritik KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Langgar Keterbukaan Publik

16 September 2025 | 14:13
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Alam Sutera, Perkuat Kanal Distribusi Agency

13 September 2025 | 09:00
Kronologi Longsor Tambang Freeport Papua, 7 Pekerja Terjebak

Freeport Masih Berupaya Selamatkan 7 Pekerja Terjebak di Tambang Papua

16 September 2025 | 09:09
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved