Jakarta, CoreNews.id – Kursi delegasi Israel dan Amerika Serikat tampak kosong dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di markas besar PBB, Senin (22/9/2025). Tidak satu pun perwakilan kedua negara hadir di momen penting yang membahas pengakuan kedaulatan Palestina.
Israel sebelumnya telah mengumumkan absen karena forum bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Yahudi. Duta Besar Israel di PBB, Danny Danon, menyayangkan keputusan PBB yang menolak penjadwalan ulang, menyebut absennya Israel sebagai kerugian besar.
Dalam pidatonya, Presiden RI Prabowo Subianto memuji langkah negara-negara Barat—Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal—yang berani mengakui kedaulatan Palestina.
“Banyak pemimpin negara telah mengakui kedaulatan Palestina. Ini adalah langkah tepat dalam sejarah ini. Pengakuan Palestina adalah jalan yang tepat dalam peradaban sejarah. Sejarah tidak akan menunggu. Kita harus mengakui Palestina sekarang juga,” tegas Prabowo.