Jakarta, CoreNews.id – Sekjen PBB António Guterres membuka High-Level Week di New York dengan peringatan keras atas tantangan global yang kian mendesak. Ia menggambarkan dunia dilanda kekerasan, kelaparan, bencana iklim, dan “disrupsi sembrono” yang menekan pilar perdamaian.
“Kita hidup di era penderitaan manusia tanpa henti, di mana invasi militer, kelaparan sebagai senjata, dan disinformasi membungkam kebenaran,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Guterres menawarkan lima pilihan penting: memilih perdamaian dengan menegakkan hukum internasional; menjunjung martabat dan hak asasi manusia; menegakkan keadilan iklim melalui energi terbarukan; mengatur teknologi, termasuk kecerdasan buatan, agar melayani kemanusiaan; serta memperkuat PBB dengan pendanaan memadai. Ia menyoroti ketimpangan besar, di mana dana senjata lebih besar daripada perdamaian.
“Kita tidak boleh menyerah. Itulah janji saya kepada Anda,” tegasnya.