Jakarta, CoreNews.id – MSI Institute menyelenggarakan pelatihan terkait Keamanan Informasi bertema “Security Awareness“, selama 2 hari, 28 s.d. 29 Februari 2024, di Hotel Kristal, Jakarta Selatan.
Peserta pelatihan berasal dari sejumlah perusahaan, antara lain: RSUD Merah Putih Magelang, WOM Finance, Mandiri Tunas Finance, BPR Pekanbaru Madani, Bank Bapas 69, BPR Bank Djoko Tingkir, BPR Jatim Bank UMKM Jawa Timur, dan PT PIR.
Dalam pelatihan tersebut, Tesar Sandikapura, CEO LiteBIG, bertindak selaku narasumber dengan membawakan sejumlah materi, antara lain: Data Terkini Serangan Siber di Indonesia, Manage Security (Internet, Social Networking Sites, Email Communications, Mobile Devices, Cloud, Network Connection, DC& DR), dll.
Ia juga akan memandu para peserta dalam sesi Diskusi dan Praktek tentang Solusi dan Pencegahan Serangan Siber, Panduan Umum Pengamanan Dokumen, Cara Menghindari Phising, dan Berbagai Solusi jika kita terpapar Serangan Siber.
“Setelah mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan memahami prinsip keamanan informasi, panduan keamanan informasi, dan dampak serangan siber. Sehingga mereka pun memiliki security awareness yang tinggi yang akan dibawa dan ditularkan ke seluruh lingkup perusahaan mereka bekerja,” kata Tesar kepada It Works di sela-sela pelatihan.
Pelatihan Security Awareness ini sejalan dan juga untuk mendukung upaya Kementerian Kominfo dalam menkampanyekan pentingnya pengelolaan Keamanan Informasi. Pasalnya, tantangan pengelolaan keamanan informasi di Indonesia saat ini masih terbilang sangat besar kata Dirjen Aplikasi Informatika Bambang Heri Cahyono dalam Sosialisasi Kesadaran Keamanan Informasi, Rabu (30/03/2016) di Tangerang Selatan, Banten.
Ia pun menegaskan bahwa Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini telah menjadi suatu kebutuhan seluruh instansi pemerintah di Indonesia dalam mewujudkan good corporate governance.
Tata kelola TIK harus didukung dengan keamanan informasi agar kerahasiaan (confidentiality), keutuhan (integrity) dan ketersediaan (availability) informasi dapat terjaga dari segala ancaman yang akan mengganggu keberlangsungan kinerja organisasi.