Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kenaikan Harga Komoditas Jelang Lebaran Berkontribusi ke Inflasi

by Irawan Djoko Nugroho
26 Maret 2024 | 08:30
in Ekonomi
Menurut Sri Mulyani kembali, yang perlu diwaspadai adalah inflasi dari harga pangan tersebut langsung mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama menengah ke bawah.

Ilustrasi komoditas pangan

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan potensi kenaikan harga komoditas pangan seperti telur ayam, daging, minyak goreng, bawang putih, dan gula pasir serta daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kenaikan harga komoditas tersebut diprediksi turut memberi kontribusi terhadap inflasi. Hal ini juga pernah terjadi pada angka inflasi Indonesia pada Februari 2024 yang dipicu volatile food terutama untuk harga beras.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBNKiTa, Senin (25/3/2024). Menurut Sri Mulyani kembali, yang perlu diwaspadai adalah inflasi dari harga pangan tersebut langsung mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama menengah ke bawah. “Banyak langkah-langkah yang dilakukan pemerintah termasuk dari APBN untuk mendukung kementerian/lembaga untuk memperbaiki dan menstabilkan harga komoditas tersebut”, katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat bahwa pada Februari 2024 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan. Sementara itu, secara tahunan pada Februari 2024 terjadi inflasi sebesar 2,75 persen. Lalu secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,41 persen. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00 persen. Kelompok pengeluaran tersebut memiliki andil inflasi 0,29 persen.

Selain itu, komoditas penyumbang inflasi adalah beras dengan andil sebesar 0,21 persen. Selanjutnya cabai merah dengan adil inflasi sebesar 0,09 persen, telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, dan komoditas daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.*

READ  AirAsia Tunjuk Captain Achmad Sadikin Abdurachman Jadi Plt. Dirut Baru
Tags: Inflasikenaikan harga komoditas panganMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Previous Post

Kemendag Minta Kendaraan AMDK Tidak Dilarang Saat Lebaran

Next Post

Infinix Note 40 Pro Jadi Ponsel Infinix Terbaru di Indonesia

Next Post
Infinix Note 40 Pro Jadi Ponsel Infinix Terbaru di Indonesia

Infinix Note 40 Pro Jadi Ponsel Infinix Terbaru di Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
Ia kemudian merekomendasikan strategi 3-2-1-1-0 backup, yakni memiliki tiga salinan data di dua media berbeda. Satu salinan di luar lokasi, satu salinan offline atau tidak dapat diubah, serta memastikan nol kesalahan saat proses pemulihan

Serangan Siber Sepanjang 2024 di Indonesia Capai 330,5 Juta

26 September 2025 | 13:57
Menurut Supratman, BPBUMN akan tetap menjadi pemegang saham dwiwarna seri A sebesar 1 persen mewakili pemerintah, sementara saham seri B sebesar 99 persen akan dipegang Danantara sebagai operator. BPBUMN berperan sebagai regulator, sedangkan Danantara berperan sebagai operator untuk melaksanakan fungsi usaha.

Kementerian BUMN Resmi Diganti Menjadi Badan Pengaturan BUMN

26 September 2025 | 14:17
uob-ruangguru-kerja-sama-bekali-90-ribu-pelajar-indonesia-keterampilan-digital

UOB dan Ruangguru Perkuat Pendidikan Digital di Indonesia

20 Agustus 2025 | 17:00
Menurut Rosmauli, secara rinci, penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) tercatat sebesar Rp 6,51 triliun, pajak atas aset kripto Rp 522,82 miliar, pajak fintech (peer to peer lending) Rp 952,55 miliar, dan pajak Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (SIPP) Rp 786,3 miliar. Untuk PPN PMSE, total setoran sejak 2020 hingga 2025 mencapai Rp 31,85 triliun.

Ekonomi Digital Sumbang Pajak Rp8,77 Triliun

26 September 2025 | 14:56
kenaikan-biaya-h1b-untuk-siapa-visa-ini-menguntungkan-perusahaan-it-india-atau-as

Kenaikan Drastis Biaya H-1B: Untuk Siapa Sebenarnya Visa Ini Menguntungkan, Perusahaan IT India atau Raksasa AS?

22 September 2025 | 21:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved