JAKARTA, Corenews.id – PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) terus memperluas jaringan rumah sakit yang dikelolanya. Caranya, mengembangan rumah sakit yang ada, membangun rumah sakit baru, dan mengakuisisi rumah sakit.
Pertamedika IHC, adalah anak usaha PT Pertamina (Persero), sekaligus holding rumah sakit BUMN. yang ditetapkan dengan Surat Menteri BUMN No. S-736/MBU/12/2016 21 Desember 2016.
“Pertamedika IHC memperluas jaringan rumah sakit dengan mengembangkan rumah sakit yang sudah ada, dan juga membangun dan merampungkan pembangunan sejumlah rumah sakit baru, yaitu RS Internasional Bali, RS Khusus Cancer UNPAD, RS Tipe C Balikpapan, dan RS Kenten di Sumatra Selatan,” ungkap Direktur Utama Pertamina Bina Medika, Mira Dyah Wahyuni dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/07/2023).
“Selain itu, Pertamedika IHC juga berencana mengakuisisi sejumlah rumah sakit. Daftar rumah sakit yang dibidik dalam agenda akuisisi tersebut meliputi RS Semen Padang, RS Antam Medika, RS Garam, RS Semen Gresik, dan RS PTPN 3,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mira memaparkan saat ini, Pertamedika IHC mengelola 75 rumah sakit. Sebanyak 36 rumah sakit di antaranya merupakan rumah sakit milik Pertamina, sedang 37 lainnya merupakan rumah sakit anggota dan kerjasama operasi (KSO).
Hingga tahun 2022, fasilitas yang dimiliki 4.635 tempat tidur dengan bed occupancy ratio (BOR) 62%, jumlah kunjungan rawat jalan sebanyak 5.262.060 dan jumlah kunjungan rawat inap 32.142.
Tahun 2022, pendapatan Pertamedika IHC mencapai Rp 4,97 triliun dengan laba bersih Rp 184,20 miliar. Di tahun 2019, pendapatan Pertamedika IHC Rp 1,44 triliun dengan laba bersih Rp 45,27 miliar.