Jakarta, Corenews.id – Kecerdasan buatan generatif (artificial intelligence) kini merambah politik. Sebuah platform kampanye politik dengan kecerdasan buatan atau AI hadir pertama kalinya di Indonesia.
Platform ini berperan sebagai konsultan politik personal. Ia dapat membantu para calon anggota legislatif (caleg), memahami lebih dalam terkait aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dengan beragam fitur inovatif.
“Para caleg dewan perwakilan rakyat menghadapi tantangan yang tidak ringan. Ia harus memahami kompleksitas landskap politik di Indonesia. Serta suasana Pemilu yang sangat dinamis dan kompetitif, karena beragamnya etnis, budaya, ekonomi dan geografi,” jelas Luky Djani, CEO PEMILU.AI, dalam siaran pers, 20/01/2023.
Solusinya, menurut Luky Djani, adalah menggunakan platform berbasis AI PEMILU.AI sebagai terobosan baru yang solutif, untuk memberikan kesempatan yang sama bagi calon wakil rakyat, khususnya dalam mengupayakan terwujudnya aspirasi masyarakat lewat pemilu yang berintegritas dan setara.
Baca juga: Wacana Tunda Pilkada 2024 Mencuat, Ini Respon AHY