Jakarta, CoreNews.id — PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan melakukan stock split pada perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi, (6/10/2023). Dalam aksi korporasi tersebut, BBNI akan memecah nominal sahamnya dengan rasio 1:2. Dalam penutupan perdagangan hari ini, BBNI ditutup dengan harga Rp 10.375 per saham dan tidak berubah dari perdagangan sebelumnya.
Pada waktu sepekan, harga saham BBNI telah naik sekitar 2,47%. Di mana, pada perdagangan 3 Oktober 2023, sempat mencatat all time high dengan berada di level Rp 10.425 per saham.
Menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, saat ini saham BBNI memang sedang dalam fase uptrend. Di tambah, sentimen stock split dan fundamental yang kuat mampu membuat harga BBNI mengalami kenaikan setelah stock split. Menurut Nico kembali, harga saham BBNI ini sudah terlalu tinggi yang berarti peluang koreksi besar terjadi. Oleh karenanya, ia menegaskan untuk yang baru pertama kali masuk perlu benar-benar mencermati.
Menurutnya kembali, untuk saat ini tidak ada salahnya bagi investor jangka pendek untuk ambil sikap profit taking untuk yang sudah masuk. Sebelum nantinya membeli lagi jika terjadi koreksi.*