Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Jelaskan Tugas dan Capaian Kemenag, Gus Men Beri Dua Arahan Jelang Pemilu 2024

by Miroji
5 Januari 2024 | 11:21
in Humaniora
Jelaskan Tugas dan Capaian Kemenag, Gus Men Beri Dua Arahan Jelang Pemilu 2024

sumber foto: humas kemenag

Bagikan sekarang:

CoreNews.id, Jakarta – Kementerian Agama hari ini menggelar Meet and Brief bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di JCC, Senayan, Jakarta. Acara ini dihadiri tidak kurang 4.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama.

Hadir, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, para Pejabat Eselon I hingga IV kantor Pusat Kemenag, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dan para Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Acara ini juga diikuti melalui zoom meeting oleh jajaran ASN Kementerian Agama dari berbagai daerah di Indonesia.

Kepada jajarannya, Menag Yaqut mengawali sambutannya dengan mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024 dan Selamat Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama. Menag mengajak semuanya untuk bersyukur atas peran Kementerian Agama selama 78 tahun dalam menjaga kerukunan umat beragama dan merawat toleransi di negara Indonesia yang majemuk.

“Tepat sekali tema HAB tahun ini: Indonesia Hebat Bersama Umat. Membersamai dan melayani umat dengan hati menjadikan Indonesia Hebat,” sebut Gus Men, panggilan akrabnya, Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Momen awal tahun dan peringatan HAB, kata Gus Men, adalah waktu yang tepat untuk melakukan refleksi sekaligus mengukir harapan atas sejarah Kementerian Agama. Gus Men lalu mengingatkan jajarannya dengan salah satu pesan KH. Abdul Wahid Hasyim, bahwa model Kementerian Agama ini pada hakikatnya adalah jalan tengah antara teori memisahkan agama dari negara dan teori persatuan agama dan negara.

“Indonesia bukanlah negara sekuler, bukan pula negara agama. Di Indonesia, agama menjadi inspirasi bagi negara. Ini selaras dengan statemen pertama saya setelah diamanahi Presiden sebagai menteri, “Jadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi”,” tegas Gus Men.

READ  Manfaat Membaca Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-hari

Gus Men lalu mengenang awal dirinya mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menakodai Kementerian Agama. Di awal-awal bekerja, Gus Men mencoba untuk mengenali dan mengidentifikasi sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan di Kementerian Agama. Gus Men mendapati bahwa kementerian ini memiliki satuan kerja (satker) dan ASN yang sangat besar dengan jenis layanan yang luas. Namun, saat itu masyarakat dan ASN nya dipusingkan dengan ratusan aplikasi yang tidak terintegrasi.

Gus Men pada awal bekerja juga mendapati kementerian ini membina puluhan ribu guru yang belum S1. Saat itu, ada 50 ribu KUA yang mayoritas kondisi kantornya kurang memadai. “Saya melihat, pada awal bertugas sebagai Menteri Agama, jika masalah kementerian ini dihamparkan di meja, maka tidak tampak ujung tepinya,” demikian Gus Men membuat metafora.

Apapun kondisinya, identifikasi masalah yang didapat menjadi arah bagi Menag Yaqut untuk menyelesaikannya. Tiga tahun berselang, hal itu mulai tampak terselesaikan. “Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, setelah kerja keras kita bersama, masalah-masalah di Kementerian Agama mulai terurai,” ujar Gus Men.

Beberapa capaian itu, misalnya: pertama, Aplikasi PUSAKA telah dihadirkan. Superapps ini mengintegrasikan berbagai aplikasi yang selama berjalan hingga ada dalam satu genggaman. “Ini menjawab kebutuhan masyarakat dan internal ASN atas layanan kementerian yang cepat, mudah, murah, pasti, dan akuntabel,” sebut Gus Men.

Kedua, Cyber Islamic University didirikan, untuk memberikan akses kepada para guru yang belum S1 dan siapa pun yang ingin belajar di perguruan tinggi secara online, di mana pun mereka berada. Saat ini sudah 3.339 mahasiswa, yang mayoritasnya guru. Mereka telah mendapatkan beasiswa S1 di Cyber Islamic University, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

READ  Besok 29 Juli, 20 Kloter Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air, Ini Rinciannya

Ketiga, lebih dari 1.000 KUA telah direvitalisasi. “Bukan hanya bangunan kantornya yang direnovasi, tetapi SDM dan SOP layanan KUA ditingkatkan kualitasnya,” kata Gus Men.

Keempat, lebih dari 2.000 pesantren menerima program Kemandirian Pesantren. Saat ini sedang dikembangkan agar terbentuk ekosistem bisnis pesantren yang kuat di masa depan. Kelima, Candi Borobudur dan Candi Prambanan telah menjadi pusat ziarah dan ibadah dunia bagi umat Buddha dan umat Hindu.

“Keenam, tingkat kepuasan jemaah pada dua tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji juga masuk kategori Sangat Memuaskan,” jelas Gus Men.

Beragam capaian lainnya, Sertifikasi Halal melampaui target, prestasi di bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan banyak ditorehkan, serta Indeks Kerukunan Umat Beragama mengalami kenaikan. Berbagai legacy Kementerian Agama juga diwujudkan, misalnya: berdirinya Puspenkom, serta penerbitan Kitab Suci Braille dan Bahasa Isyarat.

“Setelah menunggu 12 tahun, 98.972 guru akhirnya menerima SK Inpassing. Dan insya Allah, segera terealisasi kenaikan Tukin menjadi 80% bagi ASN Kementerian Agama,” ujar Gus Men.

“Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama di 2023 juga ditetapkan sebagai Badan Publik Informatif. Ini milestone luar biasa. Kita pertahanankan dan tingkatkan. Keterbukaan informasi adalah amanat UU,” lanjutnya.

Gus Men menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Agama yang telah bekerja keras mewujudkan misi bersama melayani umat beragama sebaik-baiknya. Menurutnya, capaian ini telah mendapat puluhan apresiasi dan penghargaan dari berbagai instansi dan Lembaga, dan itu patut disyukuri.

“Meski begitu, kita jangan berpuas diri. Keberhasilan yang kita raih harus menjadi motivasi untuk mengabdi lebih baik lagi,” pesannya.

Di 2024, lanjut Gus Men, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan, terutama program-program prioritas dan legacy. Karena itu, Gus Men mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama tetap semangat, tetap bekerja keras, terus meningkatkan kualitas diri dan pelayanan, serta selalu mencari terobosan dan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat.

READ  Fase Pemulangan, PPIH Ingatkan Jemaah Telah Tawaf Wada Sebelum Pulang ke Tanah Air

“Mari memperkuat Kementerian Agama sebagai satu kesatuan institusi dari pusat hingga daerah yang performanya bisa menjadi teladan bagi K/L dan institusi lainnya,” pesannya lagi.

Terakhir, menjelang Pemilu 2024, Gus Men secara khusus menyampaikan dua pesan kepada keluarga besar Kementerian Agama. Pertama, setiap ASN Kementerian Agama diminta menjadi perekat masyarakat dan aktif menjaga kondusivitas lingkungan masing-masing. ASN Kementerian Agama diminta untuk menjaga agar tempat ibadah dan lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama tidak dijadikan sebagai ajang politisasi agama dan provokasi politik.

“Kedua, setiap ASN Kementerian Agama saya minta tetap bekerja optimal melayani umat beragama, dan jangan beri celah kepada pihak-pihak tertentu mendiskreditkan kita dan mengambil keuntungan politik pada masa kampanye ini akibat keteledoran atau kelalaian kita,” tandasnya.

Tags: Kemenag
Previous Post

Penjualan McDonald Semakin Terdampak Boikot

Next Post

Gelar Dev-X, Kemenag Fasilitasi Anak Muda Lebih Dekat dengan Religi

Next Post
Gelar Dev-X, Kemenag Fasilitasi Anak Muda Lebih Dekat dengan Religi

Gelar Dev-X, Kemenag Fasilitasi Anak Muda Lebih Dekat dengan Religi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
30-twibbon-tahun-baru-islam-1-muharram-1447h

30 Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H Lengkap dengan Cara Download dan Unggahnya

24 Juni 2025 | 09:00
Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Menurut Bima, wacana pemekaran wilayah di beberapa daerah di Jawa Barat memiliki dasar yang kuat. Akan tetapi, masih harus dilakukan kajian dan meminta petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto mengenai moratorium.

Wacana Jabar Dipecah Jadi 5 Provinsi Memiliki Dasar Kuat

25 Juni 2025 | 12:10
Keputusan cegah ini dilakukan untuk mempermudah pengungkapan dan proses hukum pengusutan korupsi penggunaan anggaran Rp 9,9 triliun, terkait dengan realisasi program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek 2019-2023. Nadiem dicatat menjalani pemeriksaan pertamanya di Jampidsus, pada Senin (23/6/2025). Namun demikian, belum ada jadwal pasti dari tim penyidikan untuk pemeriksaan yang kedua.

Nadiem Makarim Dan Mantan Tiga Stafsusnya Dilarang Bepergian ke Luar Negeri

27 Juni 2025 | 08:18
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved