Jakarta, CoreNews.id — VinFast sebagai produsen mobil listrik (EV) Vietnam menyatakan jika pihaknya mengirimkan sekitar 35 ribu mobil pada tahun 2023. Namun demikian angka tersebut, di bawah target penjualan sebesar 40 ribu unit. VinFast juga dicatat tidak memberikan rincian penjualan berdasarkan pasar (18/1/2024). Hanya saja sekitar 60 persen pengiriman pada kuartal kedua dan ketiga diberikan kepada afiliasinya Green SM (GSM), operator taksi dan penyedia leasing yang berbasis di Vietnam yang sebagian besar dimiliki oleh VinFast.
Menurut Wakil CEO Penjualan dan Pemasaran VinFast Tran Mai Hoa, VinFast yang mulai mengirimkan sport utility vehicle (SUV) VF 8 di California pada Maret lalu, awal bulan ini mengumumkan rencana untuk mendirikan fasilitas manufaktur dan baterai di India. Hal ini juga bertujuan untuk memperluas ke lebih banyak pasar di Timur Tengah, Amerika Latin dan Asia, termasuk Indonesia.
Hingga saat ini, VinFast dicatat belum menghasilkan keuntungan. Sekalipun demikian, ia tetap memasuki pasar EV pada saat harga mobil berada di bawah tekanan, dipimpin oleh pemotongan pemimpin pasar Tesla dan perusahaan China termasuk BYD.*