Jakarta, CoreNews.id — Bank Mandiri catatkan kinerja gemilang selama tahun 2023. Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi beserta jajarannya dalam konferensi pers terkait paparan kinerja kuartal IV 2023 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Kinerja gemilang tersebut, misalnya: Menorehkan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun atau tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY). Kinerja saham perusahaan dicatat naik sebesar 21,9 persen YoY sampai akhir Desember 2023 atau unggul di atas pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 6,2 persen YoY.
Selain itu, seluruh anak usaha secara konsolidasi dicatat membukukan laba bersih sebesar Rp 10,6 triliun atau tumbuh 24,7 persen YoY pada 2023. Secara total, aset anak usaha juga tumbuh 14,7 persen YoY, yang didorong Mandiri Utama Finance, Mandiri Tunas Finance, dan BSI yang masing-masing tumbuh 40,4 persen, 25,3 persen, dan 15,7 persen. Pertumbuhan DPK secara konsolidasi ikut tumbuh sebesar 5,78 persen YoY menjadi Rp 1.577 triliun pada 2023. Pertumbuhan DPK ini didorong peningkatan dana murah sebesar 7,05 persen secara tahunan, yang ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 7,92 persen YoY menjadi Rp 585 triliun dan tabungan yang meningkat 6,19 persen YoY menjadi Rp 587 triliun.
Komposisi dana murah juga terus meningkat mencapai 74,3 persen secara konsolidasi dan 79,4 persen secara bank only, serta berkontribusi menjaga biaya dana atau Cost of Fund (CoF) bank only di level yang rendah sebesar 1,75 persen. Terakhir, hingga akhir Desember 2023, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp 264 triliun dengan pangsa pasar yang terus meningkat. Dari jumlah tersebut, porsi portofolio hijau atau green portofolio telah mencapai Rp 129 triliun naik 21,4 persen YoY dan portofolio sosial menembus Rp 135 triliun meningkat sebesar 10,6 persen dari posisi setahun sebelumnya. Secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil meningkat 15,4 persen dari 2022.*