Jakarta, CoreNews.id – Sebagai salah satu tradisi paling berwarna dan bersejarah di Tiongkok, perayaan Tahun Baru Imlek menjadi momen penting bagi masyarakat China dan komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Namun, apa sebenarnya awal mula dari tradisi Imlek yang dipenuhi dengan kemeriahan ini?

Legenda Nian: Awal Mula Tradisi Imlek
Tradisi Imlek memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan dipercayai bermula dari legenda Nian. Menurut cerita rakyat Tiongkok, Nian adalah monster buas yang muncul setiap tahun untuk memangsa manusia, ternak, dan tanaman. Orang-orang pada awalnya merasa takut, hingga suatu hari, seorang bijak menyarankan agar mereka menggunakan warna merah, mengeluarkan suara keras, dan memasang lentera merah untuk menakuti monster tersebut.
Dengan mengikuti saran bijak tersebut, penduduk desa berhasil mengusir Nian. Sejak saat itu, tradisi Imlek dimulai dengan penggunaan warna merah yang melambangkan keberanian, suara keras seperti petasan dan kembang api untuk mengusir roh jahat, serta lentera merah yang menyala di malam hari. Tradisi ini juga dikenal sebagai “Guo Nian,” yang artinya melampaui Nian.
Makna Kuno dan Modern Tradisi Imlek
Selama ribuan tahun, perayaan Imlek tidak hanya menjadi cara untuk memperingati kemenangan atas Nian, tetapi juga sebagai momen untuk menghormati leluhur, merayakan kesuburan, dan berharap keberuntungan di tahun yang baru. Masyarakat Tiongkok dan komunitas Tionghoa di seluruh dunia merayakan Imlek dengan penuh semangat, berkumpul bersama keluarga, berbagi hidangan lezat, dan menikmati pertunjukan seni tradisional.
Dalam era modern, tradisi Imlek terus berkembang. Selain perayaan di rumah, banyak kota besar di Tiongkok dan di luar negeri menyelenggarakan parade, pameran seni, dan pertunjukan kembang api yang megah. Perayaan ini tidak hanya menjadi semangat kebersamaan, tetapi juga mengundang wisatawan internasional untuk merasakan kekayaan budaya Tiongkok.
Dengan kedalaman sejarah dan keindahan tradisi Imlek, perayaan tahunan ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat Tiongkok dan dihormati di seluruh dunia.