Jakarta, CoreNews.id – Presiden Joko Widodo resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN dilakukan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024.
AHY akan mengisi Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
“Sebelum saya mengambil sumpah berkenaan dengan pengangkatan Saudara sebagai Menteri ATR/BPN. Saya akan bertanya kepada saudara, Bersediakah saudara untuk diambil sumpah?” ujar Jokowi meminta AHY bersedia disumpah sebelum dilantik.
“Bersedia,” jawab AHY.
Profil dan Karir Politik AHY
AHY merupakan putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat (PD).
Pria kelahiran 10 Agustus 1978 itu dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono dari pernikahan dengan Annisa Larasati Pohan. Agus merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 dan menerima penghargaan Adhi Makayasa.
AHY melanjutkan pendidikannya di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat pada 2011. Kemudian US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat pada 2015.
Agus diberhentikan dengan hormat karena mengundurkan diri dari TNI pada 2016 lalu. Agus saat itu berpangkat Mayor.
Dia kemudian mengikuti kontestasi Pilgub DKI pada 2017. Ada 3 pasangan calon yakni Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Djarot Syaiful Hidayat, dan AHY bersama Silviana Murni.
Namun, saat itu, suara yang diraup AHY-Sylviana Murni jauh tertinggal dari kompetitornya dalam Pilgub DKI 2017. Pilgub DKI pun mengalami putaran kedua antara Anies-Sandi dan Ahok-Djarot.
Pada 2020 AHY resmi menjadi Ketum Partai Demokrat 2020-2025. Ia menggantikan ayah kandungnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY terpilih secara aklamasi oleh seluruh peserta Kongres di JCC Senayan, Jakarta.