Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Indeks Keselamatan Jurnalis Indonesia Tahun 2023 di Kategori “Agak Terlindungi”

by Teguh Imam Suyudi
1 April 2024 | 09:00
in News
Ilustrasi Wartawan

Workshop Jurnalis Sadar Risiko Bencana yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Jabar Quick Response (JQR), di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (10/08/2022).

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Indeks Keselamatan Jurnalis di Indonesia untuk tahun 2023 mencapai angka sebesar 59,8 dari 100 atau termasuk kategori agak terlindungi.

Indeks tersebut dirilis sebagai hasil kolaborasi Yayasan Tifa sebagai bagian dari Konsorsium Jurnalisme Aman dengan lembaga survei Populix.

Social Research Manager Populix Nazmi Tamara mengungkapkan angka Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 di Indonesia itu termasuk kategori agak terlindungi.

“Dibandingkan dengan nilai yang lain, Indeks Kemerdekaan Pers dari Dewan Pers itu ada di 71,6, cukup bebas, dan untuk World Press Freedom Index dari RSF (Reporters Without Borders) itu ada di nilai 54,8,” kata Nazmi di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis, 28/03/2024.

“Memperhatikan hal itu maka angka Indeks Keselamatan Jurnalis masih berada di tengah-tengah bila dibandingkan dengan indeks terkait jurnalis lainnya di Indonesia maupun dunia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nazmi menjelaskan pihaknya membuat tiga pilar utama dalam menyusun indeks tersebut, yakni individu, stakeholder media, serta peran negara dan regulasi.

“Kami mencoba membuat indeks ini lebih komprehensif, dengan memasukan faktor koreksi, yaitu data peristiwa kekerasan yang memang terjadi dan didata oleh teman-teman dari AJI (Aliansi Jurnalis Independen),” ungkapnya.

Kemudian, pihaknya pun menggunakan metode campuran dalam menyusun indeks tersebut, yakni kuantitatif dan kualitatif.

“Pada metode kuantitatif, kami melakukan survei pada 536 responden dari jurnalis aktif dan juga data kuantitatif lain dari data sekunder yang dikumpulkan oleh AJI untuk bahan faktor koreksi tadi,” katanya.

Untuk metode kualitatif, dengan melakukan “Focus Group Discussion” (FGD) dan wawancara mendalam kepada beberapa stakeholder.

“Artinya, dalam penyusunan indeks ini tidak hanya melihat dari sisi metodologi ilmiah saja, tetapi juga kami melihat dari berbagai stakeholder berbagai sisi untuk bisa mendapatkan sebuah indeks, sebuah hitungan, sebuah angka yang lebih komprehensif dan menggambarkan bagaimana keselamatan jurnalis itu sendiri,” urainya.

READ  Hamas Serang Israel, Ini Alasannya

Nazmi mengakui pihaknya tidak mengatur “margin of error” (toleransi kesalahan), dan terdapat beberapa pertanyaan yang dapat dijawab lebih dari sekali atau “multiple answered.“

Untuk pengambilan data kuantitatif dilakukan ke jaringan-jaringan jurnalis. Dengan disebar di tempat liputan, atau ruang media untuk mendapatkan keterwakilan setiap wilayah.

Adapun pengambilan data kualitatif di wilayah Jawa menggunakan jaringan aliansi AJI atau asosiasi jurnalis lainnya.

Sedangkan di luar Jawa, data diusahakan diambil agar setiap wilayah ada representasinya di Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Maluku, Papua. Setiap pulau, wilayah ada.

Untuk pengambilan data, dilakukan mulai 1 Januari 2024 hingga 13 Februari 2024.

Tags: Aliansi Jurnalis IndependenIndeks Keselamatan JurnalisPopulixYayasan Tifa
Previous Post

Sidang Sengketa Pilpres: AMIN Bawa 7 Ahli-12 Saksi ke MK

Next Post

Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak di Prediksi ASDP Terjadi pada 6 April

Next Post
Sebanyak 1.393.861 kendaraan sudah kembali ke wilayah Jabotabek pada Selasa (10/4/2024) sampai Rabu (16/4/2024)

Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak di Prediksi ASDP Terjadi pada 6 April

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

Ekonom Kritik Kucuran Rp200 Triliun: Program Jalan Pintas Langgar UU

16 September 2025 | 08:51
KPU batasi jumlah pengantar pendaftaran Capres cawapres

Perludem Kritik KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Langgar Keterbukaan Publik

16 September 2025 | 14:13
Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Alam Sutera, Perkuat Kanal Distribusi Agency

13 September 2025 | 09:00
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
Kronologi Longsor Tambang Freeport Papua, 7 Pekerja Terjebak

Freeport Masih Berupaya Selamatkan 7 Pekerja Terjebak di Tambang Papua

16 September 2025 | 09:09
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved