Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Mengungkap Teknologi yang Mendukung Penerapan Sistem Pembayaran Digital Terintegrasi

by Teguh Imam Suyudi
14 Mei 2024 | 10:00
in Bisnis
Multipolar Technology

(Dari kiri ke kanan) Data AI and Automation Technical Leader IBM Indonesia Wisnu Pranajaya, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology Jip Ivan Sutanto, Senior Data and AI Partner Technical Specialist IBM Indonesia Muhammad Fachrizal Sinaga, dan Department Head Middleware Cloud Platform Solution Multipolar Technology Elen sedang menjelaskan tentang keunggulan solusi IBM API Connect dan watsonx dalam sebuah seminar yang digelar oleh Multipolar Technology di Fairmont Jakarta belum lama ini. (Foto: Multipolar Technology)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Di era eksklusivitas perbankan sekitar 1-2 dekade lalu, untuk bisa bertransaksi di infrastruktur salah satu bank kita harus memiliki kartu debit atau kartu kredit yang sama dengan bank tersebut. Jika kartu bukan keluaran dari bank yang sama tidak bisa digunakan, kalau pun bisa biaya transaksinya sangat mahal. Wajar jika kala itu banyak orang memiliki banyak kartu dari banyak bank.

Masa-masa seperti itu sudah lewat. Kini, dengan satu kartu kita bisa bertransaksi di infrastruktur bank mana pun, kapan pun, di mana pun. Lebih dari itu, belakangan ini transaksi menggunakan kartu mulai dianggap usang karena eranya sudah beralih ke serba-digital dan serba-nontunai. Dengan satu layanan pembayaran digital, kita bisa bertransaksi ke mana pun tanpa batas.

Semua itu berkat penerapan sistem pembayaran digital terintegrasi berbasis Application Programming Interface (API) yang didorong oleh Bank Indonesia melalui Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP). Menurut Dicky Kartikoyono, Asisten Gubernur Bank Indonesia, sejak 2022 SNAP menjadi standar pengembangan sistem pembayaran yang kompetitif, inovatif, aman, andal, dan terintegrasi.

Dalam seminar “Open Banking Trends 2024: Integration of Digital Payment System for Business Continuity” yang digelar oleh PT Multipolar Technology Tbk di Fairmont Jakarta, Selasa pekan lalu, Dicky menyebutkan bahwa per kuartal 1/2024 SNAP telah diimplementasikan oleh 5.838 layanan dari 40-an sektor usaha, naik dari 2.137 layanan per kuartal 1/2023.

“SNAP cukup menarik digunakan karena menawarkan banyak keuntungan seperti memperluas kerja sama dengan multi-partner dan membuat layanan pembayaran digital satu bank menjadi multi-channel sehingga mendongkrak pendapatan,” tambah Tata Martadinata, Head of Product and Technology Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

READ  Stok Beras Nasional Capai Tertinggi dalam 23 Tahun, Prabowo Siap Perkuat Pertanian

Peran Teknologi

Tidak ada digitalisasi tanpa teknologi. Demikian juga dengan integrasi sistem pembayaran digital perbankan dan lembaga keuangan di Tanah Air, penggunaan teknologi sangat menentukan. Teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi yang mampu mengintegrasikan antar-kanal, canggih, serta bebas dari ancaman error dan kejahatan siber.

Setidaknya ada dua solusi teknologi yang mampu menjadi tumpuan dalam penerapan sistem pembayaran digital terintegrasi dewasa ini. Menurut Jip Ivan Sutanto, Director Enterprise Application Services Business Multipolar Technology, dua solusi teknologi itu, yaitu API Connect dan watsonx keluaran perusahaan teknologi global IBM.

API Connect merupakan solusi pengelolaan API yang lengkap dan canggih sehingga cocok digunakan oleh perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang ingin masuk ke ranah ekonomi API. Solusi itu dikembangkan dengan empat prinsip utama, yakni Create, Run, Manage, dan Secure.

“Artinya, API Connect memungkinkan perbankan untuk membuat, menyosialisasikan, mengelola, dan mengamankan layanannya menggunakan teknologi API, sehingga menghadirkan peluang dan mengakuisisi pelanggan baru yang pada akhirnya berbuah peningkatan pendapatan dan profit. Semakin bervariasi kerja sama layanan yang dilakukan semakin besar pula potensi keuntungan yang didapat,” jelasnya.

Jika API Connect memudahkan integrasi, otentifikasi, otorisasi, dan enkripsi data dengan pihak ketiga, watsonx berperan memperkuat layanan perusahaan perbankan dengan nasabahnya. Watsonx membantu nasabah memperoleh informasi layanan yang kompleks menjadi lebih cepat dan mudah dipahami berkat teknologi Generative AI yang diusungnya.

Watsonx bukan sekadar machine learning dan chatbot, melainkan juga solusi yang mampu berperan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam proses bisnis. Solusi tersebut memiliki tiga fungsi utama: watson.ai untuk mengimplementasikan model AI, watson.data untuk mengoptimalisasi penyimpanan data, dan watson.governance untuk transparansi alur kerja AI.

READ  BNI finance Gandeng Ayoconnect Garap Bisnis Multifinance

Dengan watsonx, nasabah perbankan dapat memperoleh informasi apa pun seputar layanan perbankan yang kompleks melalui bahasa yang lebih sederhana dan gampang dipahami. Sama seperti API Connect, pengintegrasian watsonx dengan layanan perbankan tentu saja akan menghasilkan peningkatan pendapatan dan profit.

Oleh sebab itu, sejalan dengan imbauan Bank Indonesia mengenai implementasi SNAP di era pembayaran digital seperti saat ini, ada baiknya perusahaan perbankan dan lembaga keuangan di Tanah Air melirik solusi API Connect dan watsonx.

“Sebagai IBM Platinum Business Partner, dengan dukungan tim ahli kami yang kompeten dan berpengalaman, Multipolar Technology siap membantu mengimplementasikan solusi ini agar perusahaan dapat semakin adaptif, transformatif, dan produktif,” ujar Jip Ivan.

Tags: API ConnectMultipolarSistem Pembayaran DigitalWatsonx
Previous Post

Maskapai Emirates Berminat Tambah Penerbangan ke Indonesia

Next Post

OJK Resmi Cabut Izin Usaha Paytren

Next Post
Paytren terbukti melakukan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal. Seperti misalnya: kantor tidak ditemukan, tidak memiliki pegawai untuk menjalankan fungsi-fungsi Manajer Investasi, tidak dapat memenuhi Perintah Tindakan Tertentu, dan tidak memenuhi komposisi minimum Direksi dan Dewan Komisaris.

OJK Resmi Cabut Izin Usaha Paytren

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
30-twibbon-tahun-baru-islam-1-muharram-1447h

30 Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H Lengkap dengan Cara Download dan Unggahnya

24 Juni 2025 | 09:00
Ilustrasi kawasan pariwisata di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

10 Destinasi Wisata Lebak Banten

6 Februari 2025 | 12:57
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Ilustrasi Iran-Israel

Alasan Sebenarnya Israel Menyerang Iran

17 Juni 2025 | 09:00
Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved