Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Emil Salim Institute Luncurkan Buku “Transisi Energi, Energi Baru dan Terbarukan”

Rayakan Ulang Tahun ke-94 Prof. Emil Salim

by Teguh Imam Suyudi
10 Juni 2024 | 18:00
in News
Emil Salim Institute

Emil Salim Institute Launching Buku “Transisi Energi, Energi Baru dan Terbarukan” di Jakarta, Sabtu, 8/06/2024 (Foto: Dok. Emil Salim Institute)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Fenomena perubahan iklim, seperti gelombang panas, curah hujan yang berlebihan, kekeringan dan badai, frekuensinya akan akan semakin meningkat dan meluas.

“Dunia, termasuk Indonesia tengah menghadapi isu perubahan iklim yang mengancam kehidupan manusia di muka Bumi, kurun: 5, 10, 15, dan 20 tahun mendatang,” kata Ketua Yayasan  Era Saraddha Indonesia, Amalia Farina Salim, dalam keterangan tertulis, Minggu, 9/06/2024.

Menurut Ketua Yayasan ESI yang menaungi Emil Salim Institute ini, penting untuk menjaga dan mengantisipasi isu tersebut, dalam rangka menjaga keberlanjutan Indonesia pada 2045 dan seterusnya. Salah satu program yang dijalankannya adalah meluncurkan buku berjudul “Transisi Energi, Energi Baru Terbarukan”.

Dalam acara peluncuran buku tersebut sekaligus perayaan HUT-nya yang ke-94 Prof. Emil Salim menekankan, pentingnya pemanfaatan energi bersih berbasis sumber daya alam setempat.

Peluncuran Buku “Transisi Energi, Energi Baru dan Terbarukan” oleh Emil Salim Institute di Jakarta, Sabtu, 8/06/2024 (Foto: Dok. Emil Salim Institute)

Menurutnya, langkah itu akan lebih menciptakan ketahanan ekonomi melalui ketersediaan energi energi yang berkelanjutan. “Tentunya dengan harga yang terjaga,” kata mantan Menteri Lingkungan Hidup di era Orde Baru itu.

Proses transisi energi menuju energi baru dan terbarukan, lanjutnya, membutuhkan kerjasama antar-sektor dan stakeholder yang fokus pada target bersama yang ditentukan.

“Diperlukan adaptasi teknologi dan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim. Sehingga pasokan energi, bisa lebih terjamin. Tentunya lewat serangkaian pendekatan. Dan, yang paling penting, tak boleh ada yang saling menyalahkan, antara satu dengan yang lainnya,” Prof. Emil Salim mengingatkan.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Pembina Emil Salim Institute, Roosdinal Salim mengatakan transisi energi baru dan terbarukan akan berjalan lancar dan seluruh target yang telah ditetapkan bisa terpenuhi bila pemerintah memiliki ‘political will’.

“Selama ‘political will’ dari pemerintah hanya setengah hati, maka jangan berharap target itu bisa tercapai,” tambah Roosdinal.

Peluncuran Buku “Transisi Energi, Energi Baru dan Terbarukan” oleh Emil Salim Institute di Jakarta, Sabtu, 8/06/2024 (Foto: Dok. Emil Salim Institute)

Di tempat yang sama, Presiden Emil Salim Institute E. Kurniawan Padma menambahkan, bahwa Emil Salim Institute akan terus bergerak, dan berkontribusi signifikan menjalankan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

READ  Kebakaran Hutan dan Lahan Jadi Bencana Terbesar di Indonesia

“Tentunya dengan berkolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha, sektor pendidikan, dan civil society,” katanya.

Ia pun berharap buku “Transisi Energi, Energi Baru dan Terbarukan” menjadi referensi dan literasi  yang cukup berarti untuk program transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.

“Selain tentunya sebagai motivasi terkait serangkaian aksi nyata bersama dari berbagai pihak agar keberhasilan program transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan segera terwujud di Bumi Pertiwi Indonesia,” tutur Kurniawan.

Tags: Emil SalimEmil Salim InstituteEnergi BaruPerubahan IklimTransisi Energi
Previous Post

Masa Jaminan Upgrade OS di iPhone Minimal 5 Tahun

Next Post

OJK Terus Lakukan Upaya Represif dan Preventif Perangi Judi Online

Next Post
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memblokir sebanyak 4.921 rekening dari data yang diterima dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. OJK juga meminta perbankan menutup rekening yang berada dalam satu customer identification file (CIF) yang sama. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.

OJK Terus Lakukan Upaya Represif dan Preventif Perangi Judi Online

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Bertransformasi Jadi Perusahaan Logistik, Usung Logo Baru POSInd

3 Agustus 2024 | 17:00
Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

1 Oktober 2025 | 14:56
Menurut Alexander, kewajiban pendaftaran PSE telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PM Kominfo 5/2020). Pasal 2 dan Pasal 4 regulasi tersebut secara tegas mewajibkan setiap PSE Lingkup Privat (baik domestik maupun asing) untuk mendaftarkan sistem elektroniknya sebelum beroperasi.

Ini 25 Platform Terancam Diblokir Komdigi Termasuk ChatGPT

25 November 2025 | 11:14
cara-cek-penerima-bansos-cekbansos-kemensos

Cara Cek BLT Kesra Rp 900.000 dan Daftar DTKS 2025 Lewat Link Resmi Kemensos

23 Oktober 2025 | 18:00
CIR BCA dicatat sebesar 30,36% per September 2024. Angka tersebut turun dari posisi di periode sama tahun lalu yang sebesar 33,08%.

4 Bank Nasional Paling Efisien di Kuartal III-2024

6 November 2024 | 10:36
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved