Jakarta, CoreNews.id — Dalam upaya mengurangi antrean proses tapping kartu di gate tiket, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan kembangkan sistem pembayaran yang mulus (seamless). Pembayaran mulus (seamless) merupakan sistem pembayaran yang penggunaan teknologi NFC, RFID, dan BIBO. Sistem pembayaran ini nantinya, sebagaimana yang diterapkan Jepang dan Korea guna mempercepat proses pembayaran.
Hal ini disampaikan Station Operation and Service Division Head PT MRT Jakarta Muchamad Iqbal Bimo Arifianto dalam talkshow Digitalisasi dan Integrasi Transportasi Jakarta: Nyaman, Cepat, dan Harga Terjangkau yang digelar dalam rangkaian Jakreatifest 2024 di Jakarta, (9/6/2024). Menurut Bimo, sepanjang Januari-Mei 2024, terdapat 14,91 juta penumpang MRT di mana 66 persen diantaranya masih menggunakan kartu uang elektronik. Sementara itu, 19 persen penumpang lainnya, menggunakan kartu uang elektronik yang terintegrasi Jaklingko.
Dorongan untuk beralih ke pembayaran seamless juga dilakukan lantaran ke depan penggunaan kartu uang elektronik semakin mahal. “Biaya pembuatan kartu itu cukup tinggi dan limitnya saat ini naiknya 100 persen lebih. Saat ini mungkin kalau kita beli e-money harganya Rp 25 ribu, tapi mungkin tahun depan sudah lebih mahal lagi karena terus naik kebutuhan chip-nya, sehingga harganya semakin mahal,” pungkasnya.*