Jakarta, CoreNews.id – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, pada hari ini akan memulai lawatan di Indonesia.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memandang, lawatan Paus ke Indonesia merupakan sebuah kehormatan dan penghormatan bagi seluruh bangsa Indonesia. Di tengah jadwal yang padat, pemuka umat Katolik tersebut berkenan mengunjungi RI dengan menggunakan pesawat komersial dan tidak menginap di hotel berbintang.
“Hal itu menunjukkan keteladanan yang dapat menjadi inspirasi penting bagi para pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global,” demikian petikan pernyataan pers PP Muhammadiyah yang ditandatangani Ketua Umum Prof Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Prof Abdul Mu’ti, Selasa (3/9/2024).
Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah seharusnya menyambut dan menghormati kunjungan Paus Fransiskus. Lebih dari itu, Muhammadiyah berharap, pemerintah RI mampu menjadikan lawatan yang bersejarah ini sebagai kesempatan baik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menyampaikan ihwal posisi RI dalam upaya-upaya mewujudkan perdamaian dunia, khususnya masalah genosida di Palestina.
“RI penting menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina, dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia,” demikian harapan PP Muhammadiyah.
Berikut jadwal dan agenda kunjungan Paus saat di Indonesia:
Selasa, 3 September 2024
Paus asal Argentina kelahiran 17 Desember 1936 itu akan meninggalkan Bandar Udara (Bandara) Internasional Fiumicino Roma menuju Jakarta pada 2 September 2024 pukul 17.15 waktu Roma.
Bapa Suci diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada 3 September 2024 pukul 11.30 WIB.
Rabu, 4 September 2024
Pada 4 September 2024, Paus akan melakukan kunjungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB.
Masih di hari yang sama, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.
Hampir sejam kemudian atau sekitar pukul 11.30 WIB melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
Pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB, mantan Uskup Agung Buenos Aires itu dijadwalkan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.
Kaum muda dari Scholas Occurantes juga diberi kesempatan berjumpa Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan pada pukul 17.35 WIB.
Kamis, 5 September 2024
Pada 5 September 2024, Paus Fransiskus menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB.
Ini kemudian disusul pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sore harinya pada pukul 17.00 WIB, Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Misa ini bakal dihadiri puluhan ribu umat Katolik.
Jumat, 6 September
Pada Jumat, Paus Fransiskus bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini pada 6 September 2024 sekitar pukul 9.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.