Jakarta, CoreNews.id — Superkomputer AI bernama “Colossus” resmi meluncur dan sudah mulai diaktifkan oleh perusahaan teknologi yang didirikan Elon Musk. Superkomputer AI ini, ditenagai 100.000 unit pengolah grafis (GPU) H100 dari Nvidia. Ia bahkan sudah aktif atau online sejak akhir pekan lalu dan diklaim menjadi sistem pelatihan AI “terkuat di dunia”. Kapasitas komputasi Colossus dalam hitungan bulan direncanakan dapat memperoleh 50.000 GPU Nvidia H200 yang baru dan lebih canggih. Chip ini kira-kira dua kali lebih kuat dari Nvidia H100.
Hal ini disampaikan CEO Tesla Elon Musk dalam twitnya. Menurut Elon Musk, superkomputer Colossus AI ini dibangun guna melatih dan menjalankan model bahasa besar (LLM) “Grok” generasi baru, yakni Grok-3. LLM Grok ini merupakan otak dari chatbot AI Grok yang bisa dinikmati oleh pelanggan berbayar di X/Twitter.
Proyek superkomputer AI Colossus ini diyakini menelan biaya hingga miliaran dollar AS. Untuk membantu menyeimbangkan peluang di perlombaan AI global, xAI mengumpulkan 6 miliar dollar AS dalam putaran pendanaan Seri B pada bulan Mei, dengan bantuan pemodal ventura seperti Andreessen Horowitz dan Sequoia Capital, serta investor berkantong tebal seperti Fidelity dan Kingdom Holding milik pangeran Saudi Alwaleed bin Talal.*