Berlin, CoreNews.id — Volkswagen awal bulan ini tengah mempertimbangkan menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya dalam sejarahnya. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari rencana pemotongan biaya karena tengah berjuang untuk bersaing dengan para produsen otomotif Asia seperti Cina, Jepang, maupun Korea.
Analis di perusahaan pialang Jefferies memperkirakan Volkswagen akan mengeluarkan 4 miliar euro (4,4 miliar atau sekitar Rp 67,5 triliun) dalam rencananya untuk mengurangi kapasitas produksi dengan melakukan penutupan pabrik. Di mana pada gilirannya, juga disertai dengan pemutusan hubungan kerja (HPK) karyawan.
Namun demikian, Volkswagen dicatat menolak berkomentar. Sebagai bagian dari upaya restrukturisasinya, Volkswagen pekan lalu mengakhiri skema jaminan kerja yang telah berlangsung lama untuk enam pabriknya di Jerman. Skema tersebut membuatnya berselisih dengan serikat pekerja yang kuat yang telah berjanji untuk melakukan perlawanan keras terhadap segala jenis pemutusan hubungan kerja.*