Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Paper.id Perluas Akses Pembiayaan UKM untuk Penagihan dan Pembayaran Digital

by Irawan Djoko Nugroho
18 September 2024 | 14:05
in Ekonomi
“Kami, dengan kolaborasi bersama partner perbankan, sudah berhasil membantu banyak pelaku bisnis melalui pembayaran kartu kredit di B2B. Sekarang, kami menghadirkan solusi cicilan yang bisa memperpanjang tempo lebih lagi dan menjadi solusi baru di dunia B2B", kata Yosia Sugialam.

Dari kanan-kiri: CoFounder dan CEO Paper.id Yosia Sugialam, Pemilik dan Direktur PT KIM Robin Alexander, Founder Purityfic Vitamin Australia Michael Tjendara

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Tren pembayaran cicilan melalui layanan kartu kredit di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa transaksi kartu kredit terus mengalami peningkatan dengan total nilai transaksi mencapai Rp33,11 triliun pada Februari 2024, naik 6,13% dari tahun sebelumnya. Kendati demikian, penetrasi kartu kredit di Indonesia masih terbilang rendah, hanya sekitar 5%, jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Thailand (35%) dan Malaysia (30%).

Di sisi lain, pembayaran digital berpotensi tumbuh 2,5 kali lipat di tahun 2030 mencapai US$ 760 miliar (Rp12.300 triliun). Kondisi ini mengindikasikan bahwa momentum digitalisasi pembayaran membuat pertumbuhan kartu kredit di Indonesia memiliki potensi yang besar.

Bagi para pemilik usaha termasuk pelaku UKM, kartu kredit menjadi instrumen penting untuk mendapatkan fleksibilitas finansial, terutama dalam memperpanjang jangka waktu pembayaran dan mengoptimalkan manajemen arus kas.

Sebagai platform penagihan dan pembayaran digital yang berkomitmen untuk memberdayakan UKM, Paper.id menghadirkan akses layanan cicilan yang mudah dan terjangkau bagi lebih dari 600.000 pengguna Paper.id yang merupakan pemilik  usaha dari berbagai sektor di seluruh Indonesia. Melalui solusi ini, para pengusaha dapat memanfaatkan kartu kredit sebagai alat pembayaran yang lebih efisien dan fleksibel, membantu mereka mengelola arus kas dan memperpanjang tempo pembayaran, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Lebih jauh, kolaborasi yang terjalin antara Paper.id dengan berbagai institusi perbankan seperti BNI, BRI, UOB, DBS dan lainnya, memungkinkan pelaku usaha dapat memilih pilihan pembayaran cicilan melalui kartu kredit. Alternatif ini memungkinkan para pengusaha untuk membayar supplier maupun menerima pembayaran cicilan dari client dengan tempo yang lebih panjang lagi dan biaya modal yang terjangkau.

READ  Paper.id Digunakan oleh 600.000 Pemilik Bisnis di Seluruh Indonesia

Menurut CoFounder dan CEO Paper.id Yosia Sugialam di Jakarta (18/9/2024), pengusaha di Indonesia seringkali mengalami masalah arus kas karena harus membayar supplier dengan cepat namun pembayaran dari client masih belum diterima. Kendala arus kas ini dapat menghambat pertumbuhan bisnis, sampai – sampai pengusaha tidak berani menambah client baru.

“Kami, dengan kolaborasi bersama partner perbankan, sudah berhasil membantu banyak pelaku bisnis melalui pembayaran kartu kredit di B2B. Sekarang, kami menghadirkan solusi cicilan yang bisa memperpanjang tempo lebih lagi dan menjadi solusi baru di dunia B2B”, kata Yosia Sugialam.

Di tempat yang sama, Pemilik dan Direktur PT KIM Robin Alexander menyatakan bila  layanan dari Paper.id membuat pembayaran bisnis perusahaan jauh lebih mudah.

“Kami dapat memperpanjang jangka waktu pembayaran menggunakan kartu kredit tanpa mengganggu operasional. Ini membantu kami menjaga perputaran arus kas tetap lancar,” kata Robin Alexander.

PT Karunia Indah Mentari (PT KIM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang material konstruksi. Ia merupakan salah satu usaha yang mengandalkan kartu kredit untuk mempermudah pembayaran pengadaan material meskipun supplier tidak menyediakan opsi pembayaran tersebut. Dengan memanfaatkan waktu jatuh tempo kartu kredit, PT KIM dapat memperoleh tempo pembayaran yang lebih panjang hingga 50 hari, sementara supplier tetap menerima dana dengan cepat sesuai ketentuan pembayaran.

Sementara itu, Michael Tjendara sebagai Founder Purityfic Vitamin Australia, memanfaatkan layanan penagihan dari Paper.id yang menggabungkan pembuatan invoice digital dan berbagai metode pembayaran dalam satu platform. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada mitra untuk melakukan cicilan pembayaran pengadaan produk Purityfic Vitamin Australia di outlet mereka.

“Paper.id sangat membantu kami dalam mengelola penagihan dan penerimaan pembayaran dari apotek dan outlet yang menjadi mitra bisnis kami. Dengan sistem yang mudah digunakan, kami bisa memperluas jangkauan ke lebih banyak mitra, khususnya yang tertarik membayar dengan metode cicilan, sehingga arus kas masuk kami meningkat,” pungkas Michael.*

READ  Rupiah Melemah Dipengaruhi Potensi Perlambatan Ekonomi
Tags: Paper.idPT Karunia Indah MentariPT KIMPurityfic Vitamin Australia
Previous Post

Atlet Skateboard Jagad Amani Nurima Memukau PON XXI Aceh

Next Post

Sebut Ada Ketidakadilan, Partai Ummat Bantah Dukung RK-Suswono

Next Post
Sebut Ada Ketidakadilan, Partai Ummat Bantah Dukung RK-Suswono

Sebut Ada Ketidakadilan, Partai Ummat Bantah Dukung RK-Suswono

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Perumda Air Minum Kota Padang TOP Digital Awards 2025

Mengalirkan Inovasi, Menyemai Layanan: Perumda Air Minum Kota Padang Kembali Raih TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 09:00
Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Pacu Transformasi Digital Nasional, Rumah Pendidikan Kemendikdasmen Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 08:00
RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

Perkuat Transformasi Digital untuk Tingkatkan Mutu Layanan, RSUI Raih Penghargaan TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 07:00
Moratelindo Transformasi Digital TOP Digital Awards

Moratelindo Perkuat Kepemimpinan Transformasi Digital Lewat Dua Penghargaan Nasional TOP Digital Awards

5 Desember 2025 | 06:00
Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 Digelar Hari Ini: Inovasi Cerdas Menyongsong Transformasi Digital

4 Desember 2025 | 06:00
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00

POPULER

manufaktur-indonesia-force-drills-dormer-pramet

Dormer Pramet Hadirkan Force Drills untuk Produksi Lebih Efisien

15 Desember 2025 | 19:00
BI perlu mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini sebesar 5,75% bulan ini

BI Diharap Pertahankan Suku Bunga Acuan Pada Level 5,75 Persen

21 September 2023 | 14:37
Resmi Berlaku Tarif Tol Baru Cisumdawu Seksi 4-6

Resmi Berlaku Tarif Tol Baru Cisumdawu Seksi 4-6

14 Agustus 2023 | 16:15
Shopee

Waspada! 5 Modus Penipuan Online Mengatasnamakan Shopee

21 April 2025 | 09:00
Rencana Anies Bawa RI Jadi Negara Maju

Timnya Diperiksa KPK, Anies: Jalani Saja

30 Januari 2024 | 14:36
zunub saat puasa

Mandi Junub Setelah Imsak, Bagaimana Hukum Puasanya?

7 Maret 2025 | 10:51
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved