Jakarta, CoreNews.id — Pekerjaan konstruksi pada pintu masuk Stasiun Monas (Entrance-1) di Jalan Museum masih berlangsung dan pekerjaan konstruksi pada area Gedung Sekretariat Negara (Setneg) akan segera dimulai. Untuk menunjang pekerjaan tersebut, maka dilaksanakan rekayasa lalu lintas yang dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Hal ini disampaikan Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam siaran persnya, (20/9/2024). Adapun rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan ada 3. Pertama. Rekayasa Lalu Lintas Stasiun Thamrin Tahap 2A (21 September 2024-28 Februari 2025). Kedua. Rekayasa Lalu Lintas Jl. Museum (1 September 2024-31 Juli 2025). Ketiga. Rekayasa Lalu Lintas Untuk Pekerjaan Konstruksi di Sisi Timur Jl. Majapahit (17) September 2024-30 November 2025).
Untuk Rekayasa Lalu Lintas Stasiun Thamrin Tahap 2A (21 September 2024-28 Februari 2025) dilaksanakan di Jalan M.H. Thamrin Sisi Barat (arah Kota), Jalan M.H. Thamrin Sisi Timur (arah Blok M), Simpang Jalan M.H. Thamrin-Jalan Kebon Sirih, Simpang Jalan M.H. Thamrin-Jalan Kebon Sirih, dan Jalan Budi Kemuliaan pada Simpang Bundaran Air Mancur (Samping Gedung Indosat).
Untuk Rekayasa Lalu Lintas Jl. Museum (1 September 2024-31 Juli 2025), penutupan Jl. Museum tetap dilaksanakan hingga tanggal 31 Juli 2025. Kendaraan dari arah Jl. Abdul Muis menuju Jl. Medan Merdeka Barat tetap dialihkan melalui Jl. Budi Kemuliaan.
Terakhir, Rekayasa Lalu Lintas Untuk Pekerjaan Konstruksi di Sisi Timur Jl. Majapahit (17) September 2024-30 November 2025), akan dilakukan pengurangan lajur pada Jl. Majapahit arah utara (arah Monas), menjadi 2 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara kendaraan reguler dan bus TransJakarta (2+1).*