Jakarta, CoreNews.id — Bank Mandiri terus catatkan kinerja berkilau. Pada kuartal II 2024, total aset konsolidasi Bank Mandiri telah mencapai Rp 2.258 triliun. Padahal pada akhir tahun 2020 lalu, total aset Bank Mandiri baru tercatat sebesar Rp 1.584 triliun. Melewati pertengahan tahun 2024, total aset Bank Mandiri telah bertumbuh sebesar 42 persen. Dari sejak periode 2020 hingga kini, Bank Mandiri konsisten rata-rata pertumbuhan aset sebesar 12,14 persen per tahun.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam keterangan resminya, (27/9/2024). Menurut Darmawan Junaidi, banyak kinerja lain yang terus ditorehkan Bank Mandiri. Pada sisi penyaluran kredit, misalnya. Di tahun 2020, total kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 871 triliun, dan pada kuartal II 2024, jumlah ini telah melonjak menjadi Rp 1.532 triliun. Bank Mandiri bahkan juga semakin memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kredit ke sektor UMKM. Pada kuartal II 2024, penyaluran kredit ke sektor ini mencapai Rp 127 triliun, meningkat 6,3 persen YoY.
Menurut Darmawan Junaidi kembali, semua pertumbuhan Bank Mandiri dapat terjadi karena keberhasilan transformasi digital yang telah dilakukan secara massif. Transformasi digital ini terus dilakukan sejak tahun 2020. Di mana di antaranya melalui Livin’ by Mandiri yang menghadirkan solusi transaksi ritel dan Kopra by Mandiri untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah wholesale yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2021. Selain itu, Livin’ Merchant yang diluncurkan sejak pertengahan tahun 2023.*