CoreNews.id – Sejumlah penerbangan ke berbagai negara terkait maskapai India mendapat teror bom. Pendaratan darurat pun terpaksa dilakukan. Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) mengerahkan jet tempur F-15SG pada Selasa (15/10/2024) malam setelah adanya ancaman bom terhadap penerbangan Air India Express.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen dalam sebuah unggahan di Facebook mengatakan maskapai tersebut menerima email yang menyatakan bahwa terdapat bom di dalam penerbangan AXB684 yang menuju Singapura.
Air India Express, anak perusahaan milik penuh Air India dan bagian dari grup Tata, menerbangkan AXB684 dari Madurai pada pukul 1.54 siang dan dijadwalkan tiba di Singapura sekitar pukul 8.50 malam, menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24.
Insiden ini merupakan salah satu dari beberapa penerbangan dari India yang terganggu oleh ancaman bom pada hari Senin dan Selasa, sebagaimana dilaporkan oleh media India.
Pada hari yang sama, penerbangan Air India Express dari Ayodhya ke Bengaluru juga menerima ancaman bom palsu. Sebuah penerbangan Air India dari New Delhi menuju Chicago juga dipaksa mendarat darurat di Bandara Iqaluit di Kanada setelah ancaman keamanan diunggah secara daring.
Media India juga melaporkan ancaman serupa yang diterima oleh maskapai berbiaya rendah IndiGo untuk dua penerbangan dari Mumbai, masing-masing menuju Jeddah di Arab Saudi dan Muscat di Oman.
Ancaman bom juga dilaporkan pada penerbangan SpiceJet SG116 dari Darbhanga ke Mumbai serta penerbangan Akasa Air QP1373 dari Bagdogra ke Bengaluru pada hari Selasa.