Jakarta, CoreNews.id — Salah satu cara untuk menghadapi cobaan adalah dengan berdoa dan memperbanyak dzikir. Saat hidup dilanda cobaan dan tantangan berat, doa bisa menjadi cara terbaik untuk memohon pertolongan dan ketenangan kepada Allah
Kumpulan Doa Saat Menghadapi Cobaan
Doa yang dibacakan ketika seseorang menghadapi kesulitan apa pun dalam hidup:
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Hasbunallah wanikmal wakil
Artinya: “Cukuplah bagi kami Allah menjadi penolong kami dan Dia adalah sebaik-baiknya pelindung. (QS Ali Imran [3]: 173)
Doa ketika mendapatkan cobaan hidup yang terdapat dalam hadits Shahih Bukhari nomor 7/158:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan. Wal ‘ajzi wal kasa, wal bukhli, wal jubni wa dhala’iddaini waghalabatir rijal.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dan dari lilitan hutang dan penindasan.”
Doa yang berasal dari hadits shahih Bukhari dan Muslim, dibaca saat menghadapi cobaan dalam hidup.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW ketika mengalami kesulitan, beliau mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَليمُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ، وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ
Lailahaillahul ‘adzimul halim, Lailahaillahu rabbul arsyil ‘adzim, Lailahaillahul rabbussamawati, warabbul ardhi, warabbul arsyil karim
Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai langit, Rabb yang menguasai bumi, dan Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia”. (HR Bukhari dan Muslim)
Doa menghadapi cobaan hidup di dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan Ahmad:
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta
Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan (segala urusanku) kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau”.
Doa ini dibaca Nabi Yunus As ketika berada di dalam perut ikan besar:
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zaalimin
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”
Doa dalam kitab hadits Sunan Ibnu Majah:
أَللَّهُ أَللَّهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
Allahu Allahu Robbi laa usyriku bihi syai’an
Artinya: “Allah, Allah adalah Tuhanku yang mana aku tidak akan menyekutukannya dengan sesuatu yang lain.”
Ketika menghadapi masalah dalam hidup, kita bisa bersabar dan membaca doa berikut ini:
قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
Qodarullah wa masya-a fa’ala
Artinya: “Allah telah menakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia perbuat”.