Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Video
Corenews.id
No Result
View All Result

Sejarah Asah Usul Nama Kawasan Cipete Jaksel

by Rendy
21 November 2024 | 16:13
in Humaniora
Sejarah Asah Usul Nama Kawasan Cipete Jaksel

Ilustrasi Kawasan Cipete Jakarta Selatan - Ist

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Cipete adalah salah satu kawasan yang terletak di Jakarta Selatan, Indonesia. Kawasan ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan berkembang menjadi salah satu daerah yang cukup terkenal di ibu kota, dengan banyaknya pemukiman, pusat bisnis, hingga tempat makan dan hiburan yang ada di sana. Meskipun tidak banyak yang tahu tentang asal usul Cipete, namun kawasan ini memiliki cerita yang menarik di balik perkembangannya.

Nama “Cipete” konon berasal dari bahasa Sunda, yaitu “Ci” yang berarti air atau sungai, dan “Pete” yang merupakan nama sejenis tanaman polong yang biasa disebut petai dalam bahasa Indonesia. Petai merupakan tanaman khas yang banyak dijumpai di daerah sekitar kawasan Cipete pada masa lalu. Secara harfiah, Cipete bisa diartikan sebagai “sungai petai,” atau “daerah dengan banyak petai.”

Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa nama Cipete juga bisa berasal dari “Ci” yang merujuk pada sumber mata air, dan “Pete” bisa merujuk pada pohon-pohon besar yang tumbuh di sekitar daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Cipete pada zaman dahulu memang memiliki banyak tumbuhan dan sumber daya alam yang melimpah.

Pada masa kolonial Belanda, Cipete merupakan salah satu daerah yang mulai berkembang menjadi pemukiman warga. Letaknya yang strategis, tidak terlalu jauh dari pusat Jakarta dan dekat dengan kawasan seperti Kemang, memberikan potensi untuk menjadi kawasan hunian yang nyaman. Namun, pada awalnya Cipete lebih dikenal sebagai daerah pedesaan yang jauh dari keramaian kota Jakarta yang berkembang pesat.

Pada era 1960-an hingga 1980-an, Cipete mulai berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Banyak orang yang mulai menetap di kawasan ini karena harga tanah yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan pusat kota Jakarta, tetapi tetap memiliki akses yang baik ke berbagai fasilitas. Pada masa ini, Cipete mulai dikenal sebagai kawasan perumahan yang cukup diminati oleh para pegawai pemerintahan, serta kelas menengah atas.

READ  Optimalisasi Potensi Zakat, BAZNAS Kabupaten Cirebon Siap Bentuk UPZ se-Kecamatan Depok

Kawasan ini sering menjadi tempat berbagai acara budaya, pameran seni, serta tempat berkumpulnya komunitas-komunitas kreatif di Jakarta. Selain itu, Cipete juga dikenal dengan adanya berbagai warung makan khas Indonesia, serta tempat-tempat kuliner yang menyajikan masakan tradisional dan internasional.

Tags: Sejarah Cipete
Previous Post

Sejumlah Turis Keracunan di Laos, Korban Jiwa Terus Bertambah

Next Post

Prediabetes Bisa Jadi Diabetes, Segera Miliki Asuransi Kesehatan

Next Post
Ilustrasi Penderita Diabetes

Prediabetes Bisa Jadi Diabetes, Segera Miliki Asuransi Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Ilustrasi Koperasi Merah Putih

Inpres Pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih Sudah Terbit

9 April 2025 | 21:00
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Profil Nabi Luth AS

Profil Nabi Luth AS

14 Februari 2025 | 15:57
Sebelumnya Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Wening Udasmoro saat konferensi pers di UGM, Yogyakarta, (15/4/2025), menegaskan bahwa pihaknya memiliki seluruh dokumen pendukung yang menunjukkan Jokowi merupakan mahasiswa sah di kampus tersebut serta telah lulus secara resmi. Namun dokumen tersebut tidak diperlihatkan kala masyarakat menggeruduk UGM (15/4/2025). Dokumen yang ditunjukkan malah memperkuat dugaan masyarakat sebelumnya, karena lembar pengesahan ditulis dengan Microsoft Word dengan huruf Times New Roman dengan tidak ada Kasmudjo yang diseburt Jokowi sebagai Pembimbing Skripsi

Jokowi Siap Tunjukkan Ijazah Asli di Pengadilan

16 April 2025 | 15:35
“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

“Kontol Sapi” Kue Unik Khas Banten, Mau Coba?

17 Mei 2024 | 21:11
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Video

Corenews.id | All Rights Reserved