Jakarta, CoreNews.id — Nilai tukar (kurs) rupiah turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp 16.025 per dolar AS pada Senin (16/1/2024) pagi. Sebelumnya, nilai rupiah sebesar Rp 16.009 per dolar AS. Anjloknya nilai rupiah ke level tersebut, salah satunya dikarenakan tekanan ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS).
Hal ini disampaikan Analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta pada Senin (16/1/2024). Menurut Rully, data utang luar negeri dan neraca yang akan rilis siang ini, meski diperkirakan surplus namun dengan tren menurun. Surplus neraca perdagangan tersebut diperkirakan sebesar 2 miliar hingga 2,2 miliar dolar AS pada November 2024, namun lebih rendah dibanding Oktober 2024 yang sebesar 2,5 miliar dolar AS.*