Jakarta, CoreNews.id — Bank BNI pada tahun 2025 menghadirkan program pembiayaan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program pembiayaan ini untuk memperkuat program sebelumnya, yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Target penyaluran sebanyak 10.750 unit rumah subsidi, atau naik dari 10.021 unit tahun lalu.
Hal ini disampaikan Direktur Retail Banking BNI, Corina Leyla Karnalies di Jakarta (15/1/2025). Menurut Corina, FLPP dan Tapera merupakan bagian dari komitmen BNI guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui program prioritas pemerintah untuk pengadaan tiga juta rumah. Diharapkan, program BNI tersebut dapat mengatasi masalah backlog perumahan di Indonesia.
Melalui skema FLPP, masyarakat diharap dapat memiliki rumah dengan uang muka hingga 1% dan bantuan uang muka sebesar Rp4 juta untuk rumah tapak. Selain itu, masyarakat juga bisa menikmati bunga spesial sebesar 5% fixed hingga akhir periode kredit dengan tenor hingga 20 tahun. Adapun syaratnya, maksimum penghasilan masyarakat yang dapat menerima program ini yakni sebesar Rp 7 juta untuk pekerja lajang dan Rp 8 juta untuk yang sudah menikah.
Melalui skema Tapera, masyarakat khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat memiliki rumah dengan uang muka hingga 1% dan bunga ringan sebesar 5% fixed selama periode kredit dengan tenor hingga 30 tahun. Adapun syarat untuk menerima manfaat ini, setiap peserta Tapera memiliki gaji maksimal Rp 8 juta.*