CoreNews.id, Jakarta – Gencatan senjata yang disepakati Hamas dan Israel pada 19 Januari mendapatkan sambutan positif insan media di Istanbul. Mereka berada di Turki menghadiri Konferensi Tawasol ke-4 yang diselenggarakan Forum Media Palestina untuk Tawasol, 18-19 Januari.
Para insan media dan perwakilan kelompok studi menyatakan optimis terhadap masa depan Palestina pasca-gencatan senjata. Mereka juga mengapresiasi pandangan masyarakat dunia secara umum mengenai kekejaman zionis terhadap rakyat Palestina.
Abby Martin, jurnalis Empire Files dari Amerika Serikat, menyebut penilaian masyarakat AS berubah mengenai kekejaman Israel di Palestina. Meskipun, menurutnya terdapat upaya bersama dari para pemimpin politik AS dan propaganda media terkait hal tersebut.
“Kini, lebih dari sepertiga warga Yahudi Amerika bersimpati dengan Hamas. (Sebanyak-red) 42 persen pemuda Yahudi Amerika setuju Israel melakukan genosida dan jutaan orang anti-Zionis. Masyarakat paham bahwa ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus dipertanggungjawabkan,” kata Abby.
Abby menyatakan media-media alternatif dan independen yang mengangkat mengenai suara Palestina banyak berkembang. Hal ini akan menjadi kunci dari gelombang perubahan untuk rakyat Palestina.
“Dan gelombang tersebut akan menjadi sebuah gelombang (besar-red), yang akan membawa kita menuju Palestina yang merdeka dalam hidup kita,” ucapnya.