Jakarta, CoreNews.id — Berdasar data Knight Frank, penjualan properti ramah lingkungan meningkat dalam dua tahun terakhir. Selain itu, lebih dari 60% generasi milenial memilih rumah berdasarkan faktor keberlanjutan. Semua itu mencerminkan adanya pergeseran besar dalam preferensi pasar dibandingkan dengan dekade sebelumnya.
Menyadari bahwa prospek properti yang semakin mengarah pada sustainability housing, NPG Indonesia kemudian mengusung konsep hunian modern eco-friendly dalam pengembangan Ecoverse. Ecoverse merupakan kompleks hunian yang menghadirkan 35 unit apartemen dan 16 unit townhouse setinggi 2 dan 3 lantai yang berlokasi di depan gerbang Nuanu Creative City yaitu sebuah kawasan seluas 44 ha di kawasan Nyanyi, Kabupaten Tabanan.
Hunian di Ecoverse secara umum dilengkapi dengan panel tenaga surya yang mampu menyediakan energi bersih dan terbarukan. Selain itu juga menggunakan material ramah lingkungan seperti kayu alami, beton ramah lingkungan, dan plester yang semuanya aman bagi kesehatan dan lingkungan. Selain itu, juga dilengkapi dengan waste management yang menggunakan sistem daur ulang terpadu guna meminimalkan sampah. Ecoverse juga menggunakan eco-cooling, sistem pendingin hemat energi yang mampu menjaga rumah tetap nyaman, sekaligus mengurangi jejak karbon di lingkungan sekitar.
Menurut General Manager NPG Indonesia, Evgeny Obolentsev (4/2/2025), progres pembangunan Ecoverse saat ini sudah mencapai 50%. Bila sudah rampung, ia akan menjadi hunian ramah lingkungan pertama yang berdiri di depan Nuanu Creative City. Ke depan, seluruh penghuni akan dapat menikmati berbagai fasilitas yang disediakan oleh Nuanu Creative City, seperti ProEd Global School, Luna Beach Club, Lumeira Spa, area taman, serta jalur pejalan kaki yang dapat ditempuh hanya dengan beberapa menit.*